KELUARGA-KELUARGA DI PERKAMPUNGAN DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Masyarakat kampung yang tinggal di tengah wilayah Universitas Jember ini merupakan warga yang telah menempati wilayah tersebut jauh sebelum Universitas Jember berdiri. Sebagian besar warga yang dulunya tinggal di kampung tersebut lambat laun pindah seiring dengan perluasan area kampus itu sendiri. Akan tetapi tidak sedikit juga masyarakat kampung tersebut yang masih bertahan di wilayah tersebut dan sekarang posisinya berada persis di tengah-tengah kampus Unej. Ada banyak hal yang membuat mereka tetap bertahan di sana di antaranya adalah karena faktor ekonomi. Faktor ekonomi di sini adalah terkait masalah keberadaan mahasiswa yang mereka maknai sebagai sumber dari penghidupan mereka.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan lokasi penelitian di wilayah Universitas Jember tepatnya beberapa titik yang menjadi tempat tinggal warga di tengah wilayah Universitas Jember, dan obyek penelitian adalah masyarakat kampung di tengah wilayah Unej. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk memperoleh keabsahan data, dilakukan trianggulasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan kategorisasi data dengan menemukan pola dan hubungan kategori untuk penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat kampung di dalam wilayah kampus Universitas Jember hidup dengan kondisi yang kurang dibilang baik, dalam kondisi tempat tinggal, ekonomi maupun pendidikannya. Meskipun tidak semua masyarakat di kampung tersebut hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Ada beberapa dari warga kampung tersebut yang dapat memperbaiki kondisi kehidupan ekonomi serta pendidikan mereka Selama mereka tinggal di wilayah kampus Unej tentunya mereka juga mengalami kesulitan-kesulitan dalama beberapa hal diantaranya adalah hubungan yang kurang baik antara para warga kampung tersebut dengan pihak Unej. Dalam beberapa kesempatan tak jarang mereka sering adu mulut bahkan melakukan aksi demo terkait dengan keberadaan warga di wilayah tersebut. Pihak Unej berupaya dengan berbagai cara untuk mengusir masyarakat kampung tersebut dari wilayah Unej, sedangkan para warga juga bersiteguh tidak mau keluar dari wilayah tersebut