Show simple item record

dc.contributor.authorMifta Dwi Imaniah
dc.date.accessioned2013-12-12T03:56:28Z
dc.date.available2013-12-12T03:56:28Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM082310101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8443
dc.description.abstractAnak merupakan individu yang berada dalam rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja (Departemen Kesehatan RI, 2008). Terdapat empat aspek yang dinilai untuk memantau perkembangan anak yaitu motorik kasar, motorik halus, personal sosial dan bahasa (Handayani, 2012). Penelitian di Indonesia mendeteksi adanya gangguan perkembangan anak pada usia prasekolah mencapai 12,8%-28,5% dari seluruh populasi anak usia prasekolah (Hertanto, 2009). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010 melakukan pemeriksaan deteksi tumbuh kembang pada anak usia prasekolah atau 63,48% dari 3.657.353 jumlah anak balita. Data yang di peroleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember didapatkan data bahwa di tahun 2011 ada sekitar 163.963 jumlah anak usia prasekolah (3-5 tahun). Jumlah data gangguan tumbuh kembang yang terhitung dari bulan Januari sampai Juli tahun 2012 terdapat 17 anak. Tugas utama keluarga adalah mensosialisasikan anak, sehingga anak mampu mengembangkan sikap diri yang kritis dan dengan cepat belajar mengekspresikan diri mereka sendiri serta menjadikan anak lebih bertanggung jawab dalam perawatan diri mereka sendiri (Friedman, 2010). Kurangnya peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak tentunya memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak (Thabita et.al. 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pencapaian tugas perkembangan anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja dan ibu tidak bekerja di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 343 anak usia prasekolah. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling yaitu secara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 anak usia prasekolah. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi DDST dengan melakukan uji SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ibu yang bekerja terdapat sebanyak 12 responden (66,7%) tugas perkembangan anak tidak tercapai, dan sebanyak 6 responden (33,3%) tugas perkembangan anak tercapai. Ibu yang tidak bekerja sebanyak 14 responden (77,8%) tugas perkembangan anak tercapai, dan sebanyak 4 responden (22,2%) tugas perkembangan anak tidak tercapai. Perhitungan uji statistik chi square didapatkan p value 0,019 yang berarti Ho ditolak dan Odd Ratio (OR)7,00 artinya anak pada ibu tidak bekerja lebih memiliki peluang 7,00 kali untuk tercapainya tugas perkembangan di bandingkan anak pada ibu yang bekerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan pencapaian tugas perkembangan anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja dan ibu tidak bekerja di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101040;
dc.subjectPERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH, IBU BEKERJA dan TIDAKen_US
dc.titlePERBEDAAN PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH PADA IBU YANG BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA DI DESA SERUT KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record