Uji Formulasi α-ASARON dalam Silika Nanopartikel terhadap Mortalitas Crocidolomia Pavonana F. (LEPIDOPTERA : CRAMBIDAE)
Abstract
Larva C. pavonana akan merusak tanaman famili brassicaceae hingga 100% jika tidak ada upaya
pengendalian. Pengendalian menggunakan insektisida sintetik secara terus menerus akan menimbulkan
dampak negatif seperti mengakibatkan resistensi pada serangga dan dapat membahayakan organisme lain
di sekitarnya. Acaros calamus berpotensi sebagai insektisida dengan senyawa aktif asaron dengan dua
isomer yaitu α-asaron dan β-asaron. Senyawa α-asaron bersifat antifeedant pada serangga. Namun,
senyawa tersebut mudah tedegradasi oleh faktor abiotik sehingga perlu dikombinasikan dengan silika
nanopartikel untuk meningkatkan efek mortalitas pada C. pavonana.
Penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2017 - Maret 2017 di Laboratorium Zoologi, Jurusan
Biologi, FMIPA, Universitas Jember. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang
terdiri dari formulasi α-asaron dalam silika nanopartikel 0,1% daya serap 5 hari, silika
nanopartikel dan akuades dengan pengulangan sebanyak 15 kali. Pengamatan mortalitas dilakukan
setiap 24 jam sekali dari larva instar 2 hingga imago.
Berdasarkan hasil analisis statistika anova satu arah dan dilanjutkan uji Duncan (α=0,05) diperoleh
kesimpulan bahwa formulasi α-asaron dalam silika nanopartikel 0,1% daya serap 5 hari dapat
mengakibatkan kematian C. pavonana dari stadi larva hingga imago sebesar 73%. Perlakuan menggunakan
silika nanopartikel 0,1% menyebabkan kematian 64% sedangkan akuades menyebabkan kematian hanya 14%.