dc.description.abstract | Penggunaan model dan metode yang kurang tepat dapat mempengaruhi
pembelajaran di kelas sehingga menyebabkan beberapa permasalahan di kelas. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan di kelas X MIA 4, pembelajaran yang dilakukan masih menerapkan
pembelajaran yang berorientasi pada guru dengan metode ceramah. Pembelajaran yang berpusat pada
guru mengakibatkan siswa lebih pasif, tidak adanya umpan balik dari siswa untuk bertanya,
berpendapat serta memberikan jawaban sehingga siswa belum terlibat dalam proses mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi hanya terjadi satu arah saat pembelajaran.
Permasalahan yang terjadi di dalam kelas mengakibatkan diperolehnya hasil belajar masih rendah dari
setiap kelas dan belum mecapai KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Hasil ulangan biologi X MIA 4
pada materi sebelumnya menunjukkan nilai rata-rata terendah yaitu sebesar 60,45. Jumlah siswa yang
tuntas dengan nilai mencapai KKM adalah 6 orang (15,79%) sedangkan untuk siswa yang tidak tuntas
yaitu 32 siswa (84,21%). Rendahnya kualitas pembelajaran juga berdampak pada kemampuan berpikir
kreatif siswa yang masih rendah dibuktikan dengan hasil pra siklus yakni sebesar 51,69 dengan
kriteria rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya pembelajaran yang menuntut siswa
terlibat secara aktif dan berpikir kreatif dalam memahami konsep-konsep biologi. Pembelajaran yang
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif harus berangkat dari pembelajaran yang membuat siswa
aktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Biologi menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan
pendekatan PAIKEM pada materi ekologi di kelas XI MIA 4 MAN 2 Jember. Jenis penelitian ini yaitu
penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model siklus Hopkins yang berbentuk spiral.
Rancangan penelitian tindakan kelas berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya.
Tahapan satu siklus meliputi: perencanaan (Planning), tindakan (action), pengamatan (obsevation)
dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilakukan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 3 kali
pertemuan, yakni 2 pertemuan untuk tatap muka dan 1 kali pertemuan untuk ulangan harian akhir
siklus. Jika pada siklus 1 hasil belajar biologi siswa tuntas, maka siklus 2 akan tetap
dilaksanakan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan
hasil belajar siswa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran
Biologi dengan menggunakan model Group Investigation (GI) dengan pendekatan PAIKEM pada materi
ekologi di kelas XI MIA 4 MAN 2 Jember. Kemampuan berpikir kreatif mengalami peningkatan sebesar
24,95 dari pra siklus ke siklus 2 menjadi 76,64 dengan kriteria tinggi. Hasil belajar siswa juga
mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran Biologi dengan menggunakan model model Group
Investigation (GI) dengan pendekatan PAIKEM. Hasil belajar aspek kognitif dari pra siklus ke siklus
2 meningkat sebesar 71,05 menjadi 86,84. Aspek afektif dari pra siklus ke siklus 2 meningkat
sebesar 29,36 menjadi 81,33 dengan kriteria sangat baik dan aspek psikomotorik dari siklus 1 ke
siklus 2 meningkat sebesar 11,02 menjadi 82,42 dengan kriteria sangat baik.
Kesimpulan hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Biologi menggunakan model model Group Investigation (GI) dengan pendekatan
PAIKEM pada materi ekologi di kelas X MIA 4 MAN 2 Jember tahun ajaran 2015/2016). | en_US |