dc.description.abstract | Dinas Perhubungan Kabupaten Jember menyatakan jumlah kendaraan yang beroperasi sampai Tahun 2016
mencapai 451 unit untuk kendaraan angkutan umum, yakni meliputi angkutan kota, angkutan pedesaan,
dan Taksi. Sedangkan menurut peta prasarana transportasi jalan Ditjen Perhubungan Darat tahun 2013
data luas terminal angkutan penumpang, yakni di Terminal Tawang Alun
Kabupaten Jember mencangkup 30.000 m2. Dengan peningkatan sarana dan moda
transportasi tersebut, maka akan berbanding lurus dengan tingkat penggunaan transportasi serta
aktivitas pedagang kios maupun kaki lima yang banyak berpusat di titik-titik kemacetan sekitar
kawasan terminal. Seiring dengan berkembangnya transportasi darat, timbul masalah lingkungan akibat
pengaruh gas buang yang dihasilkan oleh tiap kendaraan yang mengkontaminasi atmosfer. Gas buang
diesel merupakan kumpulan dari berbagai macam-macam gas beracun, di antaranya CO, HC, CO2, dan NOx.
Gas buang tersebut meskipun hanya dalam jumlah yang kecil (8%) tetap memberikan andil dalam
pencemaran udara. Hal ini dikarenakan masalah yang ditimbulkan seperti pemanasan global atau global
warming telah menyebabkan perubahan iklim yang tidak menentu. Selain itu kebutuhan akan udara
bersih merupakan kebutuhan utama bagi manusia yang tinggal di bumi.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian deskriptif mengenai monitoring konsentrasi gas
karbon monoksida dan parameter meteorologi (kelembaban, suhu, dan kecepatan angin) di terminal
Tawang Alun Kabupaten Jember. Metode yang dilakukan untuk menentukan lokasi penelitian
adalah
metode purposive sampling area. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software
Microsoft Office Exel dan Uji Statistik Independent Sample t test.
Penelitian ini dilakukan menggunakan dua titik pengukuran. Titik pengukuran pertama yakni di
terminal Tawang Alun Kabupaten Jember. Waktu pengamatan, meliputi waktu pagi pukul 07.00 WIB, waktu
siang pukul 12.00 WIB dan waktu sore pukul 17.00 WIB. Masing- masing waktu tersebut dilakukan
pengukuran selama 1 jam. Sedangkan titik penelitian selanjutnya yang digunakan untuk hasil kontrol
alamiah dipilih di area persawahan yang bebas hambatan dan masih tergolong jauh dari perkotaan
yakni, di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi
konsentrasi CO dan parameter meteorologi di Terminal Tawang Alun didapatkan pola kontur grafik yang
tidak linier terhadap perubahan waktu. Konsentrasi CO paling tinggi saat siang hari kemudian
berangsur turun pada sore sampai menjelang malam hari dimana suhu semakin turun dan kelembaban
udara meningkat. Berbeda dengan besarnya kecepatan angin yang menunjukkan pola distribusi linier
seiring perubahan waktu. Hal ini terjadi pada saat hari libur maupun hari kerja. Terdapat pengaruh
pada volume kendaraan terhadap besarnya konsentrasi karbon monoksida di terminal Tawang Alun
Kabupaten Jember. Semakin padat jumlah bus yang beroperasi di area Terminal, maka semakin tinggi
pula tingkat cemaran gas karbon monoksida di udara terminal Tawang Alun Kabupaten Jember. Tingkat
regresi antara pengaruh volume kendaraan terhadap besarnya konsentrasi karbon monoksida sebesar
82,3%. Selain itu dari hasil penelitian menunjukkan pula bahwa terjadi perubahan yang signifikan
pada konsentrasi CO di terminal Tawang Alun dengan di daerah persawahan. | en_US |