dc.description.abstract | Fisika merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah yang harus diberikan kepada siswa yakni
untuk tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Fisika menjadi mata pelajaran yang tidak hanya
berisi rumus dan teori saja untuk dihafal akan tetapi juga membutuhkan pemahaman konsep yang tinggi
oleh peserta didik. Oleh karena itu perlu diterapkan model pembelajaran dan juga bantuan media
pembelajaran untuk mendukung keterlaksanaan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) Mengkaji Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Media
Kartu soal dan kartu pintar terhadap Aspek Kognitif Pada Pembelajaran Momentum dan Impuls di SMA
Negeri 4 Jember, (2) Mendiskripsikan Aktivitas Belajar fisika Siswa menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning berbantuan Media Kartu soal dan kartu pintar.
Jenis Penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dengan jenis
penelitian Pra Eksperimen yakni dengan cara memberikan perlakuan mengenai model Problem Based
Learning pada pokok bahasan momentum dan Impuls pada kelas Eksperimen disertai pemberian soal
pre-test dan post-test untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas belajar siswa sebagai dampak
dari perlakuan yang diberikan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Jember. Sampel
penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu dan untuk penentuan sampelnya yaitu berdasarkan rekomendasi dari guru. Desain
penelitian yang digunakan adalah One Groups Pretest-Postest Design. Metode pengumpulan data pada
penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi,
dan tes. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Paired
Samples T-Test dengan bantuan software SPSS 24.
Analisis hasil belajar kognitif menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest (46,5) lebih tinggi
daripada rata-rata nilai postest (76,8). Hasil analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test
diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 berarti sig. (1-tailed) juga sebesar 0,000 atau nilai
sig. < 0,05. Hal ini menjelaskan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya nilai rata-rata posttest
siswa lebih besar daripada nilai rata-rata pretest, sehingga memiliki arti terdapat perbedaan yang
signifikan pada model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media kartu soal dan kartu
pintar terhadap aspek kognitif siswa pada mata pelajaran Momentum dan Impuls di SMA Negeri 4
Jember. Uji statistik selanjutnya menggunakan uji regresi dengan hasil bahwa nilai sig. Sebesar
0,04 (0,04 < 0,05) sesuai dengan kriteria pengujian statistik maka maka Ha diterima, Ho ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan model PBL berbantuan media kartu soal dan kartu pintar berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran momentum dan impuls. Hasil
analisis data tentang Aktivitas Belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan perlakuan
tersebut tampak kenaikan presentase tiap pertemuan dari rata-rata seluruh kriteria aktivitas
belajar. Berdasarkan ketiga pertemuan pembelajaran mengalami peningkatan rata-rata aktivitas
belajar siswa hal ini terbukti dari rata-rata aktivitas belajar tiap pertemuan yakni masing-masing
79,89 %, 88.67 %, dan 90.96 %. Ketiga pertemuan tersebut aktivitas belajar siswa dapat digolongkan
dalam kategori aktif, sangat aktif, dan sangat aktif. | en_US |