dc.description.abstract | Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat
aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yang teratur,
sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Konsep pembelajaran IPA yang
dijelaskan dalam kurikulum 2013 bahwa Ilmu Pengetahuan Alam dikembangkan sebagai mata pelajaran
integrative science studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai
pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin
tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam.
Kurikulum 2013 telah menyediakan buku siswa dan buku guru, namun khususnya pada buku siswa masih
didominasi oleh pengetahuan yang harus dihafal oleh siswa. Pembelajaran aktif sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013 seharusnya menghindari pelajaran menghafal, sehingga buku siswa ini masih
perlu dikembangkan supaya sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.
Salah satu model pembelajaran yang memperhatikan keterampilan berpikir siswa dan menuntut keaktifan
siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Instruction/PBI). PBI bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual.
Pembelajaran berdasarkan masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi
berorientasi masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kualitas dan mengembangkan Bahan
Ajar IPA Biologi Berbasis Problem-Based Instruction (PBI) Pada materi Sistem Peredaran Darah
Manusia kelas VIII SMP
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar IPA berbasis PBI
(Probem-Based Instruction) pada materi sistem peedaran darah manusia kelas VIII SMP. Pengembangan
bahan ajar yang dimaksud adalah buku siswa. Dalam pengembangan bahan ajar ini menggunakan model
Borg & Gall yang terdiri dari 10 tahap yaitu research and information collecting (pengumpulan
informasi), main product revision (melakukan perencanaan), develop preliminary form of product
(pengembangan produk awal), preliminary field testing (uji terbatas/uji kelompok kecil), main
product revision (revisi hasil uji terbatas), main field testing (uji lapangan/uji kelompok besar),
operational product revision (revisi hasil uji lapangan), operational field testing (uji
kelayakan), final product revision (revisi hasil uji kelayakan), dan dissemination and
implementation (diseminasi dan implementasi produk akhir). Pada penelitian ini hanya sampai pada
tahap ke 7 yaitu operational product revision (revisi hasil uji lapangan). Pada tahap pengembangan
awal dilakukan Validasi oleh empat validator ahli materi, satu ahli media dan satu ahli
pengembangan. Kemudian untuk uji kelompok kecil diujikan kepada 12 siswa kelas VIII SMP N 11 Jember
sedankan uji kelompok besar keda 31 siswa kelas VIII SMP N 11 Jember. Bahan ajar dinilai dan di
ujikan sampai menjadi valid dan layak digunakan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Pengembangan bahan ajar IPA Biologi berbasis PBI (
Problem-Based Instruction) dengan mengikui model Borg & Gall, tetapi hanya sampai tahap Revisi
Lapangan. Bahan ajar yang telah dikembangkan harus melewati tahap validasi terlebih dahulu sebelum
diujicobakan di kelas. Menurut Sugiyono (2014:414), validasi merupakan proses untuk menilai apakah
rancangan produk efektif atau tidak berdasarkan penilaian rasional, belum fakta lapangan. Tujuan
dari kegiatan validasi adalah mencari dan menentukan hal- hal yang masih harus ditingkatkan atau
direvisi agar produk yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. Buku siswa berbasis Problem-Based
Instruction divalidasi oleh enam validator. Validator-validator tersebut terdiri tiga dosen
pendidikan biologi, masing-masing sebagai ahli materi, ahli pengembangan, dan ahli media, dan
tiga | en_US |