| dc.description.abstract | Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejalanya, yang terdiri atas proses dan 
produk. Untuk mendapatkan suatu produk fisika berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, atau 
hukum, perlu dilakukan serangkaian proses yang sesuai dengan prosedur atau metode ilmiah. Sesuai 
dengan kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini, siswa dituntut untuk mampu berperan aktif dan 
menggunakan sikap ilmiah dalam pembelajaran fisika dengan membangun sendiri pengetahuan, teori, dan 
menemukan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang 
telah dilakukan, pada pembelajaran fisika guru belum menerapkan suatu model pembelajaran yang 
digunakan sebagai suatu patokan dalam proses pembelajaran. Guru umumnya menggunakan metode ceramah 
dan diskusi untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga Keterampilan Proses Sains kurang 
dilatihkan. Oleh karena itu, perlu diterapkan model pembelajaran yang berbasis pada kontruktivisme, 
salah satunya adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) 
Mendeskripsikan Keterampilan Proses Sains siswa selama menggunakan model Learning Cycle 5E dalam 
pembelajaran fluida dinamis di SMA, dan (2) Mengkaji pengaruh model Learning Cycle 5E terhadap 
hasil belajar siswa dalam pembelajaran fluida dinamis di SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tempat penelitian ditentukan dengan menggunakan 
metode purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Jember. Sampel 
penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel 
penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan
Post-test Only Control Group Design. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes, 
dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis 
adalah dengan menggunakan uji Independent Sample T-test dengan bantuan SPSS 24 dan teknik 
deskriptif dengan presentase.
Data yang diperoleh antara lain skor Keterampilan Proses Sains dan skor hasil post test. Hasil 
analisis Keterampilan Proses Sains diperoleh presentase nilai rata-rata sebesar 94,5% dan termasuk 
kriteria sangat baik. Analisis hasil belajar diperoleh sig. (1-tailed) sebesar 0,0135 atau 0,0135 ≤ 
0,05. Jika disesuaikan pada pedoman pengambilan keputusan, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang 
berarti bahwa rata-rata nilai hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen berbeda secara 
signifikan dengan kelas kontrol.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Keterampilan Proses Sains siswa selama mengikuti 
pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E termasuk dalam kriteria sangat baik dan 
model pembelajaran Learning Cycle 5E berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa 
kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 2 Jember. | en_US |