| dc.description.abstract | Fisika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi para siswa SMA/ MA dan sederajat. Hal 
ini karena mereka tidak memahami konsep fisika dengan baik akan tetapi hanya menghafal rumus yang 
begitu banyak. Salah satu kendala fisika sulit dipahami adalah konsep fisika yang begitu abstrak 
dan ditambah lagi dengan beberapa objek pengamatan dalam beberapa materi sulit untuk diamati. Pada 
teori kinetik gas objek pengamatan berupa pergerakan partikel gas sulit diamati, oleh karena itu 
dibutuhkan media yang mampu mengatasi masalah tersebut. Saat ini sendiri terdapat program berbasis 
komputer yaitu simulasi virtual yang telah banyak digunakan sebagai media pembelajaran. PhET 
merupakan simulasi yang dibuat oleh University of Colorado yang berisi simulasi pembelajaran 
fisika, biologi, dan kimia untuk kepentingan pengajaran di kelas atau belajar individu. Akan tetapi 
untuk mejalankan simulasi PhET diperlukan media pembelajaran lain agar pembelajaran menjadi lebih 
terarah. Media tersebut adalah bahan ajar cetak berupa modul. Modul adalah seperangkat bahan ajar 
yang disajikan secara sistematis sehingga pembacanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang guru 
atau fasilitator. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan yang diangkat oleh 
peneliti adalah: 1) Mendeskripsikan validitas modul pembelajaran berbantuan simulasi PhET pada 
pokok bahasan teori kinetik gas, 2) Mendeskripsikan respon siswa mengenai modul pembelajaran 
berbantuan simulasi PhET pada pokok bahasan teori kinetik gas, 3) Mengetahui tingkat pemahaman 
konsep fisika siswa setelah pembelajaran menggunakan modul pembelajaran berbantuan simulasi PhET.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D yang telah 
dimodifikasi menjadi 3-D dan bersifat deskriptif. Penelitian
ini dilaksanakan di MAN 1 Jember. adapun penentuan sampel menggunakan teknik simple random 
sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket, tes, dan 
dokumentasi.
Modul pembelajaran berbantuan simulasi PhET divalidasi oleh beberapa validator ahli, yaitu 2 orang 
dosen Program Studi Pendidikan Fisika serta seorang guru mata pelajaran Fisika. Hasil validasi ahli 
diperoleh nilai sebesar 4,0. Sedangkan validasi audience yang diperoleh dari rata-rata pemahaman 
konsep siswa menunjukkan hasil sebesar 80. Hal ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbantuan 
simulasi PhET memenuhi kriteria valid dan dapat digunakan dalam uji coba pengembangan. Pada uji 
coba pengembangan siswa juga memberikan masukan berupa angket respon siswa. Hasil angket respon 
siswa rata-rata persentasenya menunjukkan nilai persentase positif sebesar 91,2% dan persentase 
negatif sebesar 8,8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbantuan simulasi PhET 
dapat dikategorikan sangat baik. Selanjutnya pemahaman konsep yang diukur dengan post-test 
menunjukkan persentase tertinggi mencapai 60% dengan kategori Paham. Kemudian disusul 
berturut-turut dengan kategori Sangat Paham sebesar 23%, Cukup Paham sebesar 17%, Kurang Paham 
sebesar 0%, dan Sangat Kurang Paham sebesar 0%. Sedangkan peningkatan pemahaman konsep yang 
diperoleh dengan membandingkan hasil pre-test dengan post-test memperoleh hasil Rata-rata 
peningkatan pemahaman konsep sebesar 0,6 dari skala 0-1. Hal ini membuktikan mayoritas siswa berada 
pada tingkatan paham setelah menggunakan modul pembelajaran simulasi PhET dan dapat dikatakan modul 
tersebut mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa 1) modul 
pembelajaran berbantuan simulasi PhET yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan layak 
digunakan, 2) respon terhadap modul pembelajaran berbantuan simulasi PhET dikategorikan sangat 
baik, 3) mayoritas siswa berada pada tingkatan paham setelah menggunakan modul pembelajaran 
simulasi PhET dan modul tersebut mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. | en_US |