Show simple item record

dc.contributor.advisorHESTIEYONINI
dc.contributor.advisorKRISTIANA, Dewi
dc.contributor.authorKRISTINA, Fitri Lia
dc.date.accessioned2018-02-08T02:58:41Z
dc.date.available2018-02-08T02:58:41Z
dc.date.issued2018-02-08
dc.identifier.nimNIM131610101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84178
dc.description.abstractKesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dinilai masih rendah. Masyarakat baru sadar akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut saat terjadi masalah atau ketika terkena penyakit.Menurut survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007, prevalensi pengguna gigi tiruan hanya sekitar 4,5% dari jumlah populasi penduduk Indonesia yang ada. Sementara prevalensi kehilangan gigi di Indonesia mencapai 79%. Kecilnya prevalensi pengguna gigi tiruan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti mahalnya biaya pembuatan gigi tiruan, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan gigi tiruan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat pemakaian gigi tiruan. Penelitian yang dilakukan oleh Sitanggan, pada pasien yang datang di RSP Hasan Sadikin Bandung dari Januari 2007 sampai desember 2007, kelompok usia 11-20 tahun adalah usia paling banyak mengalami trauma pada gigi dan mengalami kehilangan gigi (Achmad H, 2009). Data pasien usia 16 sampai 25 tahun klinik Bedah Mulut Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember periode September 2015 sampai September 2016 sebanyak 315 kasus, 151 kasus atau 48% diantaranya adalah kasus pencabutan gigi. Gigi pasca cabut membutuhkan protesa gigi untukmengembalikanfungsi fisiologis estetis dan psikologis. Mahasiswa baru angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember berjumlah 119 orang dengan rata – rata usia mulai dari 16 tahun sampai 20 tahun. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui kebutuhan penggunaan protesa pada mahasiswa baru Kedokteran Gigi Universitas Jember 2016. Penelitian bertujuan untukmengetahuikebutuhan protesa pada mahasiswa baru angkatan 2016FakultasKedokteran Gigi UniversitasJemberdan distribusnyaberdasarkan jenis kelamin, usia, jenis gigi tiruan. Jenis penelitianadalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan pendekatan, observasi atau pengumpulan datanya dilakukan pada suatu waktu, dilakukan dengan cara memeriksa mahasiswa yang berjumlah 119.Pertamaresponden didatangkan di RSGM Unej untuk didaftarkan di Rekam Medikkemudian menunggu diruang tunggu, saat menunggu responden di edukasi tentang jenis gigi tiruan, kemudian responden masukkeruangOral Diagnosa.Mendudukkanpasienke dental unit,Penelitimulaimemeriksaresponden,melihat apakah gigi responden terdapat gigi yang hilang, hasil disalin di odontogram.Kemudian bagi responden yang terdapat gigi yang hilang responden di instruksikan mengisi kuisioner. Hasilpenelitian yang telahdilakukan terhadap 119 responden menunjukkan bahwa yang membutuhkan protesa sebesar 19 responden (16%).Hasilberdasarkanjenis kelamin laki-laki2responden (11%) dan perempuan sebanyak17responden (89%), sedangkan distribusi berdasarkan kelompok usia, responden yang berusia18 tahunadalah usia paling banyak mengalami kehilangan gigi dibandingkan usia lainya yaitu sebanyak 13responden (68%). Berdasarkan jenis gigi tiruan terdiri dari 12 responden (63%)memilih GTC, 7 responden (37%)GTSL. Distribusi menurut jumlah kehilangan gigi sebanyak 16 responden (84%) mengalami kehilangan 1 gigi, dan sebanyak 3 responden (16%) mengalami kehilangan 2 gigi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131610101029;
dc.subjectPROTESAen_US
dc.subjectMAHASISWA BARUANGKATAN 2016en_US
dc.subjectFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.titleKEBUTUHAN PROTESA PADA MAHASISWA BARUANGKATAN 2016 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record