dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini mengacu pada tujuan Kurikulum pendidikan yang berbasis karakter yang dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa namun dalam aplikasinya masih belum memenuhi hal tersebut. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru kelas V SDN Yosowilangun Lor 01 Lumajang pada 19 Agustus 2017, pembelajaran terkesan kurang kondusif karena guru hanya menggunakan media gambar dalam pembelajaran sehingga siswa kurang memperhatikan. Pembelajaran tidak memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa sehingga pembelajaran terkesan kurang bermakna bagi siswa. Hal tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa, diketahui dari data dokumen yang diperoleh sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar siswa dengan kategori cukup. berkaitan dengan hal di atas peneliti menggunakan metode bermain peran untuk memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah penerapan metode bermain peran (Role Playing) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V tema “Udara Bersih bagi Kesehatan” SDN Yosowilangun Lor 01 Lumajang tahun pelajaran 2017/2018. Hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada tema “Udara Bersih bagi Kesehatan” melalui penerapan metode bermain peran (Role Playing) SDN Yosowilangun Lor 01 Lumajang tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian dilaksanakan di SDN Yosowilangun Lor 01 Lumajang. Waktu pelaksanaan penelitian adalah semester gasal tahun pelajaran 2017/2018 pada tema Udara Bersih bagi Kesehatan Subtema Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih pembelajaran 3 pada siklus I dan sutema Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan pembelajaran 3 pada siklus II. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Yosowilangun Lor 01 Lumajang yang berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan metode pembelajaran bermain peran (Role Playing) pada pembelajaran tema Udara Bersih bagi Kesehatan Subtema Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih pembelajaran 3 pada siklus I dan sutema Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan pembelajaran 3 pada siklus II diperoleh hasil yaitu skor afektif pada kegiatan siklus I sebesar 76,25 dengan kategori baik, dan siklus II sebesar 82,86 kategori baik, sehingga dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 6,57. Hasil belajar kognitif siswa pada kegiatan siklus I sebesar 79,69 dengan kategori baik, dan siklus II sebesar 84,17 dengan kategori baik, sehingga dari kegiatan siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 4,48. Psikomotorik siswa pada kegiatan siklus I sebesar 78,15, dan siklus II 84,80 dengan kategori baik, sehingga dari kegiatan siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 6,65. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran bermainn peran (Role Playing) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V tema Udara Bersih bagi Kesehatan Subtema Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih pembelajaran 3 pada siklus I dan sutema Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan pembelajaran 3 pada siklus II. Pesan yang dapat diberikan bagi guru dari penelitian ini yaitu semoga metode bermain peran dapat membantu mengurangi permasalahan pendidikan guna meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. | en_US |