| dc.description.abstract | Akreditasi di puskesmas merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait, saling tergantung, dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya sehingga perlu dilakukan pengkajian dari sistem tersebut yang meliputi masukan (input), proses (process), dan keluaran (output). Tujuan akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi puskesmas adalah keselamatan dan hak pasien beserta keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan.
Hasil penilaian kinerja di UPT. Puskesmas Jelbuk mulai tahun 2013 s/d 2015 hasilnya belum memenuhi target. Tahun 2015 dari program wajib sebesar 72,61% (kurang) program pengembangan 53,89% (kurang) dari standar nilai ambang >91% kinerja baik, 80-90% kinerja cukup, dan <80% kinerja kurang. Dari capaian mutu sebesar 8,09 dan capaian manajemen 8,7% (baik) dari standar nilai ambang >8,5% kinerja baik, 5,5-8,4% kinerja cukup, dan <5,5% kinerja kurang. (Dinas Kesehatan Kab. Jember 2014). Output merupakan salah satu input untuk sistem berikutnya. Apabila sistem sudah berjalan dengan baik maka akan menghasilkan outcome (hasil) yang baik pula. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui kesiapan akreditasi kelompok kerja administrasi manajemen pada persiapan akreditasi di UPT.Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember .
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kesiapan dokumen akreditasi kelompok kerja administrasi dan manajemen di UPT. Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif. Unit analisis yaitu UPT. Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember dan informan kunci adalah pendamping dinas kesehatan Kabupaten Jember, informan utama adalah kepala UPT. Puskesmas Jelbuk, ketua akreditasi UPT. Puskesmas Jelbuk, koordinator tim manajemen mutu, ketua kelompok kerja I,II, dan III, dan informan tambahan koordinator program pokok di UPT. Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember dengan jumlah total 12 orang. Pengambilan data dengan teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi menggunakan lembar checklist untuk mengetahui kesiapan dokumen akreditasi tahun 2017 pada kelompok administrasi dan manajemen.
Hasil penelitian di UPT. Puskesmas Jelbuk kesiapan input terkait man (sumber daya manusia) jumlah tenaga terbatas sehingga beban kerja besar jumlah pendamping kurang dan pengetahuan tentang standar akreditasi puskesmas sudah memahami, money (pendanaan) masih perlu dukungan dari pemerintah daerah dan penyusunan rencana usulan kegiatan belum berdasarkan usulan dari puskesmas sehingga rencana pelaksanaan kegiatan bisa memenuhi kebutuhan puskesmas, material (bahan) tidak ada masalah, machines (mesin atau alat) mencukupi, method (prosedur) dalam pembuatan standar operasional proses pembuatannya belum melibatkan semua tim pelaksana sehingga prosedur langkah-langkahnya sulit untuk dikerjakan, time (waktu) cukup. Perencanaan memenuhi syarat. Pelatihan tidak dilaksanakan hanya workshop, pelaksanaan self assessment, dan pembahasan self assessment belum memenuhi syarat karena masih berdasarkan elemen penilaian tidak berdasarkan proses yang dikerjakan dan belum dilakukan presentasi bersama semua kelompok kerja. Puskesmas Jelbuk dari kelengkapan dokumen yang di lakukan dengan menggunakan check list kelengkapan tersedia 72 dokumen dari 84 dokumen yang diperlukan hasilnya adalah 85,7% sehingga Puskesmas Jelbuk masuk kriteria kelengkapan dokumen >80%. Puskesmas siap dalam penilaian akreditasi. | en_US |
