AKTIVITAS EKONOMI PENGRAJIN KERANG DI KAWASAN WISATA PASIR PUTIH KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu industri yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikarenakan terbukanya peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar kawasan wisata. Kawasan wisata merupakan salah satu industri yang secara langsung dapat memberi peluang kepada masyarakat setempat untuk memperoleh berbagai manfaat dengan cara menawarkan barang atau jasa yang lazim pula disebut produk wisata (Suwena dan Widyatmatja, 2010:134). Salah satu potensi dan obyek wisata di Kabupaten Situbondo adalah kawasan wisata Pasir Putih di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Produk wisata yang paling banyak diminati oleh para wisatawan yang berkunjung adalah kerajinan kerang. Selain itu, Industri yang paling banyak diminati oleh masyarakat di desa Pasir Putih adalah industri di bidang kerajinan kerang. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas ekonomi pengrajin di kawasan wisata Pasir Putih Kabupaten Situbondo.
Umumnya dalam suatu perekonomian terdapat sangat banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. Menurut Mardiyatmo (2010: 26) kegiatan ekonomi yang sangat banyak tersebut dapat disederhanakan menjadi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Pengrajin kerang merupakan salah satu pelaku aktivitas ekonomi di kawasan wisata Pasir Putih Kabupaten Situbondo. Aktivitas yang dilakukan pengrajin kerang di kawasan wisata Pasir Putih Kabupaten Situbondo meliputi pengolahan kulit kerang menjadi berbagai macam jenis kerajinan yang bisa juga disebut sebagai kegiatan produksi dan menjual kerajinan kerangnnya kepada konsumen yang dapat disebut kegiatan distribusi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Penentuan subjek penelitian ini dilakukan secara sengaja ditentukan oleh peneliti yaitu masyarakat di Desa Pasir Putih yang merupakan pengrajin kerang. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi yang dilakukan pengrajin kerang adalah memproduksi dan mendistribusikan kerajinan kerang. Aktivitas produksi yang dilakukan pengrajin kerang bergantung pada banyaknya pesanan yang diterima. Namun, pengrajin kerang tetap memproduksi kerjinan kerang meskipun tidak ada pesanan untuk disimpan sebagai stok. Selain itu produksi diluar pesanan tersebut dijual di kios-kios kawasan wisata Pasir Putih dan juga dirumah pengrajin kerang masing-masing. Bahan baku yang digunakan adalah kulit kerang yang berasal dari berbagai daerah. Pengrajin kerang membeli kulit kerang tersebut pada pengepul di Kecamatan Panarukan. Tenaga kerja yang dimiliki umumnya adalah masyarakat sekitar. Tenaga kerja tersebut mengerjakan tugasnya dirumah mereka masing-masing. Proses produksi kerajinan kerang ini meliputi pencucian kulit kerang, persiapan bahan pelengkap, pemolesan kulit kerang, pembuatan media dasar, perangkaian kerajinan kerang, dan juga pengepakan. Pengepakan yang digunakan untuk kerajinan kerang ini menggunakan plastik dan kerdus.
Pengrajin kerang mendistribusikan kerajinan kerangnya secara langsung dan tidak langsung. Distribusi secara langsung ini dilakukan pengrajin kerang dirumah mereka masing-masing. Sedangkan distribusi secara tidak langsung ini dilakukan pengrajin kerang ke kios-kios di kawasan wiata Pasir Putih dan juga ke luar kota seperti Yogyakarta, Bali, Malang, Madura, dan daerah lainnya. Pendapatan dari penjualan kerajinan kerang ini juga bergantung pada pesanan. Biasanya pada musim liburan pesanan yang didapatkan pengrajin kerang tinggi sehingga penghasilan yang didapatkan junga tinggi.