Show simple item record

dc.contributor.advisorPUSPITANINGTYAS, Zarah
dc.contributor.advisorPRAKOSO, Aryo
dc.contributor.authorMASLIKHA, Henik
dc.date.accessioned2017-12-21T02:49:56Z
dc.date.available2017-12-21T02:49:56Z
dc.date.issued2017-12-21
dc.identifier.nim120910202029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83729
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan BI Rate terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Penelitian ini merupakanpenelitian berbasis pengujian hipotesis. Data yang digunakan dalam penelitian iniadalah data sekunder berupa laporan keuangan yang dipublikasikan dari tahun 2011-2015. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan Property dan Real Estateyakni berjumlah61 perusahaan dan pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Samplingdengan 40 perusahaan sampel dalam jangka waktu 5 tahun dalammengelola dan menganalisis data ini digunakan statistik deskriptif, analisis Regresi Linear Berganda. Hasil data-data yang diolah dan dianalisis dapatdijadikan kerangka jawaban bagi hipotesis yang telah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini yaitu dengan statistik deskriptif, uji asumsi klasik yakni uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, analisis Regresi Linear Berganda, uji hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F, Koefisien Determinasi (R2). Analisis ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Berdasarkan hasil yang dilakukan dalam penelitian ini didapatkan bahwasannya Inflasi tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, naik turunnya inflasi tidak dianggap penting oleh para investor Investor sepertinya lebih cenderung untuk menunggu keputusannya dan lebih memilih untuk melihat kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam mengatasi masalah inflasi. BI Rate berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, dengan naiknya BI Rate menyebabkan kenaikan pula pada suku bunga bank, termasuk suku bunga simpanan yang artinya kebijakan BI Rate berhasil menarik investor mengalihkan dananya pada bentuk tabungan di Bank. Hal ini yang menarik minat investasi dalam bentuk saham property dan real estate berkurang yang menyebabkan harga saham turun dan berimbas pada penurunan IHSG Sektor Property dan Real Estate di BEI. Hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan hasil0,103. Nilai ini menunjukkan secara bersama-sama variabel inflasi dan BI Ratememberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 10,3%. Dengan kata lain bahwa 10,3% indeks harga saham gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh inflasi dan BI Rate, sedangkan sisanya 89,7% dipengaruhi atau disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectInflasien_US
dc.subjectINDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)en_US
dc.titlePengaruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (Studi pada Perusahaan Property dan Real Estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI periode 2011-2015)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record