Show simple item record

dc.contributor.advisorNovi, Ancah Caesarina
dc.contributor.advisorRiyanti, Rini
dc.contributor.authorRahmah, Dina Faizatur
dc.date.accessioned2017-12-19T07:45:57Z
dc.date.available2017-12-19T07:45:57Z
dc.date.issued2017-12-19
dc.identifier.nim132010101082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83682
dc.description.abstractDiabetes Melitus merupakan penyakit yang menyebabkan kematian 36 juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan 285 juta orang mengidap Diabetes Melitus dengan prosentase 10% penderita Diebetes Melitus tipe 1 dan 90% penderita Diebetes Melitus tipe 2. Prevalensi penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia juga meningkat dari 5,7% menjadi 6,9%. Diebetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh resistensi insulin dan berakibat pada kerusakan sel β pankreas. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin salah satunya adalah diet tidak sehat, yang ditandai dengan tinggi karbohidrat dan ditunjukkan dengan indeks glikemik tinggi (IG ≥70). Ubi ungu dan tepung jagung diketahui memilki indeks glikemik sedang sehingga menjadi dasar produksi produk pangan inovasi Beras Herbal Forte. Produk inovasi milik Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember ini memiliki komposisi pasta ubi jalar ungu (20%), tepung jagung (80%), susu skim yang digabungkan dengan bahan lainnya yaitu minyak goreng, minyak zaitun, jintan hitam, daun sirsak, daun salam, GMS dan garam melalui mesin ekstruder. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek Beras Herbal Forte terhadap pasien Diebetes Melitus Tipe 2 yang berada dalam cakupan wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan uji klinik (clinical trial) dengan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian yang digunakan adalah uji klinis rancangan silang (crossover design clinical trial). Rancangan silang merupakan rancangan khusus pada uji klinis yang dilakukan dengan tidak menggunakan randomisasi (non randomize). Penelitian ini dilakukan kepada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel dari penelitian ini adalah 15 pasien yang bertindak sebagai kelompok kontrol sekaligus kelompok perlakuan. Kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apapun selama 7 hari berturut – turut, dilanjut dengan periode wash out selama 9 hari. Setelah itu, kelompok perlakuan menerima beras herbal forte sebanyak 100 gram selama 7 hari berturut – turut di pagi hari. Pengukuran resistensi insulin dilakukan pada awal periode kontrol, akhir periode kontrol, awal periode perlakuan dan akhir periode perlakuan. Kemudian hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji statistik paired T-test, untuk membedakan rata-rata 2 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Beras Herbal Forte kepada subjek penelitian di kelompok perlakuan saat hari ke-7 meningkatkan kadar resistensi insulin puasa secara signifikan (p<0,05) jika dibandingkan dengan hari ke-0. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami peningkatan kadar resistensi insulin pada hari ke-7 jika dibandingkan dengan hari ke-0.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBeras Herbal Forteen_US
dc.subjectResistensi Insulinen_US
dc.subjectDiabetes Melitus Tipe 2en_US
dc.titleEFEK BERAS HERBAL FORTE TERHADAP RESISTENSI INSULIN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SUMBERSARI JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record