dc.description.abstract | Abstrak
Pendahuluan Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dalam pasal 11 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit dituntut untuk memiliki sarana dan prasana, yang salah satunya adalah sistem informasi dan komunikasi. Rumah sakit di indonesia juga wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit sebagaimana ketentuan dalam pasal 52 ayat (1). Pada era modern saat ini rumah sakit dituntut untuk mengikuti perkembangan yang telah ada, yaitu adanya kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit. Rumah sakit adalah badan usaha yang dalam proses usahanya tidak terlepas dari persaingan, sehingga memerlukan suatu organisasi yang kuat dengan sumberdaya pendukung yang berkualitas [1] Dengan adanya kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit hal ini berdampak pengembangkan kualitas pelayanan cepat yang dapat meningkatkan kepuasan pasien salah satunya adalah peranan sistem informasi di rumah
sakit. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada sistem informasi. Sistem informasi dapat digunakan sebagai sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan [2].
Penerapan sistem informasi dalam suatu manajemen akan mampu dengan cepat mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan dan yang terjadi pada perusahaan dalam waktu singkat. Informasi yang cepat akan membuat pihak perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat atas apa yang telah terjadi. Pada akhirnya keputusan yang tepat, akan memotong banyak biaya yang tidak diperlukan dan memperbesar keuntungan. Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, sistem informasi manajemen menyediakan informasi untuk operasi organisasi [3].
Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dalam pasal 11 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit dituntut untuk memiliki sarana dan prasana, yang salah satunya adalah sistem informasi dan komunikasi. Informasi yang cepat akan membuat pihak perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat atas apa yang telah terjadi. Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem antara manusia & mesin yang terpadu (terintegrasi) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasional, manajemen dan pengambilan keputusan untuk menyajikan informasi manajemen. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada periode 14 September 2015 sampai dengan 23 Oktober 2015, penerapan SIM-RS di Rumah Sakit Umum Kaliwates ditemukan berbagai permasalahan yang dihadapi, diantaranya adalah terdapat 45 kali proses input data pasien yang tertunda dan 26 kali kesalahan input data untuk kwitansi sedangkan nilai harapan kesalahan informasi adalah nol atau tidak ada kesalahan sama sekali. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesuksesan sistem informasi manajemen menggunakan Pendekatan Updated D&M IS Success Model di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Dengan jumlah sampel 92 dari 111 jumlah populasi dengan menggunakan teknik simple random sampling. Tempat penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember dan dilakukan pada April 2016. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh kualitas informasi terhadap intensi memakai. Ada pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna dengan. Ada pengaruh kualitas sistem terhadap intensi memakai. ada pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan. Ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap intensi memakai. Ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan. Ada pengaruh intensi memakai terhadap pemakaian. Ada pengaruh pemakaian terhadap kepuasan pengguna. Ada pengaruh kepuasan pengguna terhadap intensi memakai. Ada pengaruh pemakaian terhadap manfaat-manfaat bersih. Ada pengaruh manfaat-manfaat bersih terhadap intensi memakai. Ada pengaruh manfaat-manfaat bersih dengan kepuasan pengguna. Ada pengaruh kepuasan pengguna terhadap manfaat-manfaat bersih. | en_US |