PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XB SMA MUHAMMADIYAH 1 RAMBIPUJI
Abstract
Fisika merupakan hasil dari kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan,
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Oleh karena itu proses belajar-
mengajar fisika hendaknya siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru akan
tetapi siswa dituntut untuk mampu membangun pengetahuan dalam diri mereka
sendiri dan berperan aktif selama proses belajar-mengajar. Namun, pembelajaran
fisika di sekolah-sekolah pada umumnya masih menggunakan model
pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan
materi yang disampaikan oleh guru dan mencatat materi, sehingga siswa kurang
aktif dalam proses pembelajaran.
Beberapa kendala dalam pembelajaran fisika antara lain: pelajaran fisika
dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit oleh siswa, minat baca siswa
rendah, kemampuan matematika siswa rendah sehingga mempengaruhi
kemampuan siswa dalam pelajaran fisika, peralatan laboratorium yang kurang
memadai dan buku referensi yang kurang memadai sehingga aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi
kendala tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran model Learning
Cycle 5E (LC 5E) dengan metode pemberian tugas dan resitasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan
model Learning Cycle 5E (LC 5E) dengan metode pemberian tugas dan resitasi
dalam meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas XB SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji, (2) Untuk mendeskripsikan penerapan model Learning Cycle 5E
(LC 5E) dengan metode pemberian tugas dan resitasi dalam meningkatkan
ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas XB SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji. Subjek penelitian ditentukan
setelah dilakukan wawancara dengan guru bidang studi fisika dan observasi ketika
pembelajaran fisika berlangsung di kelas XB. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, tes, dan wawancara. Analisis data
menggunakan persentase aktivitas siswa untuk menjawab rumusan masalah
pertama dan menggunakan persentase ketuntasan hasil belajar siswa untuk
menjawab rumusan masalah kedua.
Hasil analisis data aktivitas belajar siswa kelas XB
diperoleh sebagai
berikut: tahap pra-siklus 27,74% termasuk kriteria kurang aktif, siklus I 58,55%
termasuk kriteria sedang dan siklus II 75,64% termasuk kriteria aktif. Jadi, terjadi
peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus yaitu pada siklus I sebesar
30,81% dan pada siklus II sebesar 17,09%. Sedangkan hasil analisis ketuntasan
hasil belajar siswa diperoleh sebagai berikut: tahap pra-siklus 33,33% termasuk
kriteria belum tuntas, siklus I 76,92% termasuk kriteria tuntas dan siklus II
84,00% termasuk kriteria tuntas. Hasil belajar siswa telah dinyatakan tuntas pada
siklus I dan II dengan peningkatan ketuntasan sebesar 43,59% pada siklus I dan
7,08% pada siklus II.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) Penerapan model Learning Cycle 5E (LC 5E) dengan metode
pemberian tugas dan resitasi dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa
kelas XB SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji dan (2) Penerapan model Learning
Cycle 5E (LC 5E) dengan metode pemberian tugas dan resitasi dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas XB SMA
Muhammadiyah 1 Rambipuji.