PENGARUH INOKULAN BAKTERI ENDOFIT Bacillus spp. TUNGGAL DAN KONSORSIUM TERHADAP POPULASI NEMATODA Pratylenchus coffeae DAN PERTUMBUHAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU NONTEKS
Abstract
P. coffeae merupakan penyakit yang berbahaya bagi tanaman kopi Robusta dan lebih-lebih pada kopi Arabika. Pengendalian P. coffeae yang selama ini banyak digunakan adalah menggunakan nematisida kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan, keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknik pengendalian yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan bakteri endofit. Pengetahuan masyarakat mengenai serangan dan gejala P. coffeae serta pengendaliannya masih kurang, sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai nematoda P. coffeae dan cara pengendaliannya dengan menggunakan suatu produk buku nonteks yang menggunakan bahasa mudah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh bakteri endofit Bacillus spp. tunggal dan konsorsium untuk menekan populasi nematoda P. coffeae dan meningkatkan pertumbuhan kopi Arabika serta memanfaatkannya sebagai buku nonteks.
Penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap aplikasi lapang. Tahap persiapan meliputi tahap persiapan media tanam, tahap penyemaian benih kopi arabika, tahap persiapan suspensi bakteri endofit Bacillus spp. dan tahap persiapan nematoda P. coffeae. Tahap persiapan dilakukan di laboratorium mikrobiologi FMIPA (Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam). Tahap aplikasi lapang dilakukan setelah tahap persiapan. Tahap aplikasi lapang meliputi tahap inokulasi bakteri endofit Bacillus spp. dengan kerapatan 109 cfu/ml sebanyak 10 ml dan tahap inokulasi nematoda P. coffeae sebanyak 50 ekor pada setiap perlakuan. Metode aplikasi bakteri endofit maupun nematoda dilakukan dengan cara menyiramkan disekeliling akar kopi. Tahap aplikasi lapang dilaksanakan di Green house.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 – Mei 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan, yaitu 1) inokulasi Bacillus sp. SK7 + 50 ekor nematoda P. coffeae; 2) inokulasi Bacillus sp. SK14 + 50 ekor nematoda P. coffeae; 3) inokulasi Bacillus sp. SK15 + 50 ekor nematoda P. coffeae; 4) inokulasi Bacillus sp. SK7 dan Bacillus sp. SK14 + 50 ekor nematoda P. coffeae; 5) inokulasi Bacillus sp. SK14 dan Bacillus sp. SK15 + 50 ekor nematoda P. coffeae; 6) kontrol tanpa bakteri endofit Bacillus sp. + 50 ekor nematoda P. coffeae; 7) kontrol tanpa bakteri endofit Bacillus sp. + tanpa nematoda P. coffeae. Masing-masing perlakuan terdapat 4 ulangan dan setiap ulangan terdapat 3 subunit. Pengamatan dilakukan selama 16 minggu. Data di analisis menggunakan uji ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bakteri endofit Bacillus spp. secara signifikan mampu menekan populasi nematoda P. coffeae. Penurunkan populasi nematoda P. coffeae berkisar anatra 6,02%-37,95% dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Bakteri endofit Bacillus spp. juga mampu meningkatkan pertumbuhan kopi Arabika. Namun, penurunan populasi nematoda tidak selalu sejalan dengan kenaikan pertumbuhan tanaman. Perlakuan konsorsium menunjukkan rerata penekanan terhadap populasi nematoda P. coffea yang lebih tinggi yaitu sebesar 22,48% dibandingkan pada perlakuan tunggal dengan rerata persentase penekanan terhadap populasi nematoda P. coffeae sebesar 19,78%. Sedangkan bakteri endofit yang berpotensi paling tinggi terhadap penekanan nematoda P. coffeae adalah pada inokulasi tunggal Bacillus sp. SK15 dengan persentase penekanan sebesar 37,95%.
Produk pendidikan berupa buku nonteks dengan judul “Nematoda P. coffeae, metode isolasi dan cara pengendaliannya” dinyatakan layak digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat dengan persentase kelayakan oleh ahli materi sebesar 81,67% dan persentase kelayakan oleh ahli media sebesar 81%.