• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMISAHAN LOGAM TEMBAGA (Cu) DALAM PROSES EKSTRAKSI EMAS (Au) DARI KOMPONEN KOMPUTER BEKAS

    Thumbnail
    View/Open
    Firyal Amira Gista_1.pdf (262.8Kb)
    Date
    2013-12-12
    Author
    Firyal Amira Gista
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perkembangan IPTEKS yang pesat mamacu manusia menciptakan dan menginovasi alat bantu elektronik untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Seiring kemajuan teknologi muncul pula permasalah yaitu berlimpahnya e-waste yang pada suatu saat nanti akan menjadi pencemar dalam keseimbangan sistem kehidupan di bumi. Sebagian besar komponen dalam peralatan elektronik terbuat dari logam, yang sebagian besar diantaranya berupa logam berharga dan logam mulia (Prasetyo S, diakses 2011). Logam-logam pada limbah elektronik dapat dimanfaatkan lagi dengan catatan logam tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu. Telah banyak dilakukan pemisahan logam dari limbah elektronik seperti amalgamasi dan sianidasi. Namun metode tersebut tidak ramah lingkungan karena menggunakan raksa dan sianida dalam proses pemisahannya. Peralatan elektronik yang paling mudah didapatkan emas adalah mikroprosesor komputer dan motherboard. Selain itu emas yang terkandung di dalam komponen tersebut lebih banyak daripada kandungan emas pada komponen lain (Prasetyo S, diakses 2011). Mikroprosessor atau sering disebut prosesor adalah komponen keras (hardware) berupa IC atau chip yang berfungsi sebagai otak dari PC. Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Pemisahan logam dari komponen limbah komputer dapat dilakukan dengan cara elektrolisis. Penelitian ini meneliti pada kondisi bagaimana pemisahan logam tembaga dari limbah elektronik mencapai titik optimum sehingga dapat diketahui pada kondisi kosentrasi pelarut berapa persen dan beda potensial berpa volt vii pemisahan memberikan hasil optimum. Pelarutan dilakukan menggunakan pelarut asam sulfat pekat dan proses elektrolisis dijaga pada suhu konstan (27-30ºC). Set alat elektrolisis menggunakan plat tembaga murni sebagai katoda dan platina sebagai anoda. Penentuan titik optimum menggunakan metode optimasi simpleks. Simpleks merupakan gambar geometri yang mempunyai n + 1 puncak bila suatu respon dioptimumkan terhadap n faktor (Miller & Miller, 1991). Sampel berupa konektor mikroprosesor bekas sebanyak ± 0,1 gram diambil secara acak dilarutkan dan direndam dalam asam sulfat pekat berbagai konsentrasi selama ± 24 jam. Elektrolisis dilakukan terhadap larutan tersebut selama 2 x 180 menit. Penimbangan massa katoda dilakukan sebelum dan setelah proses elektrolisis. Selisih massa katoda total merupakan respon terhadap proses elektrolisi yang diamati dan dibuat persamaan regresi berganda. Hasil eksperimen diperoleh titik optimum pemisahan logam tembaga secara elektrolisis pada konsentrasi asam sulfat 40% dan beda potensial 6 volt. Persamaan regresi berganda yang diperoleh dengan Y penambahan massa katoda, X 1 beda potensial dan X konsentrasi asam sulfat. Uji lanjut persamaan diatas memberikan hasil tidak ada hubungan signifikan antara konsentrasi asam sulfat dengan penambahan massa katoda serta tidak ada hubungan signifikan anatara penambahan massa katoda dengan beda potensial. Kadar emas pada sampel berkisar antara 0,003 hingga 0,005 ppm. Kadar emas yang diperoleh dikaitkan dengan proses pemisahan menghasilkan persamaan regresi berganda 2 dengan Y adalah kadar emas, X 1 beda potensial dan X 2 konsentrasi asam sulfat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara konsentrasi asam sulfat dan beda potensial dengan kadar emas sampel. Tidak dapat dilakukan uji lanjut pada persamaan ini karena intersep yang terlampau jauh dengan nilai koefisien X 1 dan X , selain itu nilai koefisein X 1 dan X 2 bilangan eksponensial negatif.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8345
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3451]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository