Show simple item record

dc.contributor.advisorJoelijanto, Rudy
dc.contributor.advisorPutri, Leliana Sandra Devi Ade
dc.contributor.authorSakti, Richa Arum Widya
dc.date.accessioned2017-11-28T06:52:36Z
dc.date.available2017-11-28T06:52:36Z
dc.date.issued2017-11-28
dc.identifier.nimNIM131610101015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83398
dc.description.abstractEstetika merupakan hal pengting bagi sebagian orang untuk menunjang penampilan dan interaksi sosial. Salah satu pilihan perawatan yang diminati untuk memperbaiki keadaan gigi adalah perawatan ortodonsi cekat. Beberapa tahun terakir, perawatan ortodonsi semakin diminati oleh berbagai golongan usia di antara lain pasien dewasa. Berbagai alasan mengapa orang dewasa menginginkan perawatan ortodonsi. Dari penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa sebagian besar responden pasien ortodonsi dewasa yang diteliti memilih penampilan sebagai motivasi utama bagi perawatan ortodonsi. Proses pemasangan braket secara langsung ke gigi menggunakan adhesive resin dikenal dengan sebutan bonding. Sistem adhesive telah berkembang dengan perubahan pada struktur kimia, mekanisme ikatan, jumlah langkah aplikasi, teknik aplikasi dan keefektifan klinis Pada awalnya sistem bonding braket ortodonsi ke permukaan email gigi harus melalui beberapa tahapan kerja, meliputi pencucian gigi, pengolesan etsa asam fosfor, pencucian dengan air, pengeringan, pengolesan bahan bonding/primer, dan pengolesan resin komposit sebagai bahan perekat braket yang disebut teknik total-etch. Untuk menyederhanakan tahapan kerja dan mengurangi waktu kerja bonding, maka diperkenalkan teknik self-etch, yaitu penggabungan etsa asam fosfor dan bahan bonding/primer dalam satu kemasan. Setelah perawatan ortodonsi cekat selesai, braket harus dilepas dari permukaan gigi dan mengembalikan permukaan email seperti kondisi aslinya. Pada pelepasan braket ortodonsi, ada dua kondisi yang dapat terjadi. Pertama, kegagalan perlekatan pada antar perekat-email dan kedua, kegagalan perlekatan pada perekat-braket. Dalam kedua kasus, akan ada sisa-sisa adhesive tersisa di permukaan email, yang membutuhkan penanganan khusus seperti menggores dengan scaler atau adhesive remover plier, ataupun menghapus dengan tungsten carbide burs. Jika sisa bahan adhesive yang dihapus tidak benar-benar bersih, maka permukaan gigi akan menjadi kasar. Hal ini dapat menyebabkan perubahan warna non-estetika dan meningkatkan retensi plak. Fraktur email dapat terjadi pada saat pelepasan braket. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui perbedaan sisa bahan adhesive braket ortodonsi menggunakan bonding self-etch dan bonding total-etch. Jenis penelitian merupakan eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan penelitian yang digunakan post control group design. Sampel gigi premolar rahang bawah berjumlah 10 dibagi menjadi 2 kelompok, 1 kelompok bonding total-etch dan 1 kelompok bonding self-etch. Gigi premolar rahang bawah dibersihkan menggunakan pumice dan cryth kemudian di pasang braket dengan menggunakan bonding total etch dan self-etch, direndam dalam saliva buatan pada inkubator dengan suhu 37 0 C selama 24 jam dan selanjutnya braket dilepas dengan uji geser menggunakan alat universal testing machine. Sisa bahan adhesive pada sampel diuji dengan menggunakan alat mikroskop stereo untuk menghitung jumlah skor Adhesive Remnant Index (ARI). Hasil penelitian menunjukkan rerata skor Adhesive Remnant Index (ARI) pada kelompok A (bonding total-etch) sebesar 1,00, pada kelompok B (Bonding Self-etch) sebesar 1,60. Data jumlah sisa bahan adhesive kemudian di analisis dan menunjukkan data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Kemudian data di uji Man Withney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan namun tidak signifikan antara kelompok bonding total-etch dengan bonding self-etch. Kesimpulan dari penelitian tentang sisa bahan adhesive bonding total-etch dan selfetch pada braket ortodonsi yaitu terdapat perbedaan sisa bahan adhesive pada permukaan email gigi antara bahan bonding total-etch dengan bonding self-etch. Sisa bahan adhesive dengan rata-rata skor rendah diperoleh pada kelompok bonding total-etch, sehingga bahan bonding total-etch lebih efektif dibandingkan dengan bahan bonding self-etch, karena semakin sedikit sisa bahan adhesive maka tindakan untuk mengembalikan permukaan email lebih rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131610101015;
dc.subjectEstetika Gigien_US
dc.subjectOrtodonsien_US
dc.titleEvaluasi Sisa Bahan Adhesive Total-Etch Dan Self-Etch Pada Permukaan Email Setelah Pemasangan Braket Ortodonsi Dengan Menggunakan Adhesive Remnant Index (Ari)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record