dc.description.abstract | Kemampuan berhitung permulaan adalah kemampuan yang dimiliki anak
dalam memahami konsep dasar-dasar matematika atau berhitung permulaan yang
dimiliki setiap anak untuk mengembangkan kemampuan sesuai tahap usia
perkembangannya, karakteristik perkembangannya dimulai dari lingkungan yang
terdekat dengan dirinya, sejalan dengan perkembangan kemampuannya anak dapat
meningkat ke tahap pengertian mengenai jumlah, yaitu berhubungan dengan jumlah
dan pengurangan. Contohnya seperti berhitung benda-benda yang ada disekeliling
anak.
Berdasarkan hasil observasi pada kelompok B TK Asy- Syafa’ah Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 kemampuan anak
khususnya dalam berhitung permulaan masih belum optimal, hal ini terlihat pada saat
pembelajaran berlangsung, terdapat 62,6% atau 20 anak dari 32 anak yang kesulitan
dalam menyebutkan banyak bilangan dan meghubungkan gambar sesuai jumlahnya.
Keadaan ini dipicu oleh kegiatan guru pada proses pembelajaran untuk
pengembangan kemampuan berhitung anak hanya dilakukan dengan pemberian tugas
atau hanya dengan pengerjaan latihan di lembar kerja anak, hal tersebut dirasa sangat
kurang efektif tanpa adanya media permainan yang tepat yang dibutuhkan anak, hal
ini juga dapat menurunkan minat anak untuk belajar.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: 1) bagaimanakah penerapan media permainan balok cuisenaire untuk
meningkatan kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok B di TK AsySyafa’ah
Kecamatan
Sumbersari
Kabupaten
Jember
Tahun
Pelajaran
2016/2017?
dan 2) bagaimanakah peningkatan kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok
B melalui media permainan balok cuisenaire di TK Asy-Syafa’ah Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk: 1) mendeskripsikan penerapan media permainan balok cuisenaire pada anak
kelompok B di TK Asy-Syafa’ah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun
Pelajaran 2016/2017 dan 2) Meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada
anak kelompok B melalui media permainan balok cuisenaire di TK Asy-Syafa’ah
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di TK Asy-Syafa’ah Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Asy-Syafa’ah
dengan jumlah 30 anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Setiap siklus
terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tindakan
penelitian dilakukan dengan menggunakan balok cuisenaire dilaksanakan dalam 2
siklus, yaitu siklus I dan II menggunakan media balok cuisenaire. Metode pengumpul
data pada penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningatan kemampuan berhitung
permulaan anak kelompok B setelah diberikan tindakan dengan menerapkan media
permainan balok cuisenaire. Diketahui rata-rata hasil belajar anak pada siklus I
sebesar 67,2 dan siklus II meningkat menjadi 80. Hal ini menunjukkan peningkatan
kemampuan berhitung anak dari siklus I ke II sebesar 12,8.
Saran bagi guru, hendaknya guru kelompok B menerapkan media permainan
balok cuisenaire sebagai alternatif dalam proses pembelajaran. Saran kedua ditujukan
kepada kepala sekolah yaitu hendaknya memfasilitasi dan mendukung pembelajaran
menggunakan media balok cuisenaire bagi guru-guru. Saran ketiga ditujukan bagi
peneliti lain yaitu dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis. | en_US |