dc.description.abstract | Situs Gilimanuk merupakan salah satu situs peninggalan masa perundagian
yang ada di Indonesia yang memiliki benda-benda peninggalan yang cukup lengkap,
berupa kerangka manusia purba, dan sarkofagus beserta bekal kuburnya. Situs
Gilimanuk memiliki letak yang strategis, terletak di tepi jalan lintas utama yang
menghubungkan Gilimanuk- Singaraja, maupun Denpasar. Permasalahan dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) apa potensi yang dimiliki situs
Gilimanuk sebagai objek wisata sejarah, (2) upaya pemberdayaan situs Gilimanuk
sebagai objek wisata sejarah. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk: (1) untuk mengkaji serta mendeskripsikan secara mendalam potensi
situs Gilimanuk objek wisata sejarah, (2) untuk mengkaji serta mendeskripsikan
secara mendalam upaya pemberdayaan situs Gilimanuk sebagai objek wisata sejarah.
dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu sejarah
khususnya tentang pariwisata sejarah dan budaya, dan sebagai masukan bagi
pemerintah daerah kabupaten Jembrana serta masyarakat umum untuk tetap menjaga
dan melestarikan hasil sejarah dan budaya yang berupa situs purbakala.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yaitu pendekatan antrapologi budaya,
untuk mempermudah dalam menganalisis data lapangan, sedangkan teori yang
digunakan adalah teori fungsionalisme. Peneliti juga menggunakan metode sejarah
yang meliputi empat tahap yaitu: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3) Interpretasi, dan (4)
Historiografi. Sumber-sumber yang digunakan adalah: (1) sumber benda yang
berupa sarkofagus, gerabah, dan manik-manik; (2) sumber tertulis diperoleh dari
laporan penelitian, disertasi, artikel, jurnal yang berkaitan dengan benda-benda
megalithikum serta buku-buku penunjang dan (3) sumber lisan diperoleh daengari
hasil wawancara dengan pihak-pihak yang mengetahui tentang situs Gilimanuk.
Hasil dari penelitian ini adalah membahas tentang potensi-potensi yang ada di
situs Gilimanuk sebagai objek wisata sejarah diantaranya letak situs Gilimanuk yang
strategis sekaligus memiliki pemandangan alam yang indah berupa tepi pantai teluk
Gilimanuk yang menghadap gunung Prapat Agung disebelah utara. Potensi utama
yang dimiliki situs Gilimanuk berupa kekayaan benda peninggalan yang cukup
banyak, juga memiliki macam dan fungsi yang berbeda-beda, diantaranya sarkofagus
mempunyai fungsi untuk menempatkan kerangka atau jasad manusia yang telah mati.
Gerabah berfungsi sebagai perlengkapan penguburan dan perlengkapan kehidupan
rumah tangga sehari-hari. Sedangkan manik-manik berfungsi sebagai sarana upacara
ritual, bekal kubur, dan juga lambang status sosial pemakainya. Potensi pendukung
situs Gilimanuk sebagai objek wisata sejarah berupa sarana dan prasarana berupa
sarana transportasi, akomodasi perhotelan serta restauran untuk para wisatawan.
Upaya pemberdayaan situs Gilimanuk sebagai objek wisata sejarah
dilaksanakan oleh pemerintah dengan
mengadakan beberapa kegiatan yaitu:
perlindungan, pemeliharaan, pemugaran, Pendokumentasian peninggalan sejarah dan
purbakala, bimbingan dan penyuluhan peninggalan sejarah dan purbakala. Dan juga
yang utama adalah memberdayakan masyarakat sekitar situs Gilimanuk khususnya di
tiga aspek yaitu aspek hukum, aspek sosial-budaya dan aspek ekonomi.
Peninggalan benda-benda purbakala yang ada di situs Gilimanuk dapat
dikembangkan menjadi objek wisata sejarah dengan syarat tertentu, seperti
mengenalkan benda-benda purbakala di situs Gilimanuk ke seluruh lapisan
masyarakat, termasuk para remaja dan pelajar, memperluas publikasi peninggalanpeninggalan
yag
ada
di situs
Gilimanuk
lewat
media
cetak
maupun
elektronik.
Selain
itu
adanya
syarat
penunjang
seperti
pembangunan
sekitar
lokasi,
perbaikan
jalan
dan
sebagainya. | en_US |