Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pokok Bahasan Cara Manusia Dalam Memelihara Dan Melestarikan Alam Di Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas Iiia Sdn Kebonsari 04 Jember
Abstract
Hasil observasi pada SDN Kebonsari 04 Jember diketahui bahwa proses
pembelajaran yang dilakukan guru masih berpusat pada guru (teacher centered),
guru kurang mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran dan kurang
menggunakan variasi pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh
dalam mengikuti pembelajaran sebab siswa hanya duduk diam mendengarkan
guru menyampaikan materi. Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara ilmiah berdasarkan pada prinsip – prinsip, produk,
proses yang mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap konsep –
konsep IPA. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman
secara langsung untuk mengembangkan kompetensi dan memahami alam sekitar.
Diketahui hasil belajar siswa di SDN Kebonsari 04 Jember masih rendah. Oleh
karena itu, salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi
permasalahan di atas adalah model pembelajaran sains teknologi masyarakat.
Model pembelajaran sains teknologi masyarakat (STM) adalah model
pembelajaran yang tidak memisahkan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan
penerapannya dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagimanakah hasil belajar siswa kelas IIIA SDN Kebonsari
04 dalam pembelajaran IPA pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam di lingkungan sekitar tahun pelajaran 2016/2017 melalui model
pembelajaran sains teknologi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIA SDN Kebonsari 04 Jember dalam
pembelajaran IPA pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar tahun pelajaran 2016/2017 melalui model
pembelajaran sains teknologi masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di SDN Kebonsari 04 Jember dengan jumlah
siswa satu kelas 32 siswa dan 18 jumlah siswa laki – laki serta 14 jumlah siswa
perempuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
PTK. Sedangkan metode pengumpulan data berupa observasi, tes, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
ini dilakukan dalam dua siklus, siklus satu dilakukan selama dua kali pertemuan
dan siklus dua dilakukan dua kali pertemuan.
Berdasarkan analisis data penelitian yang diperoleh, penerapan model
pembelajaran sains teknologi masyarakat mengalami peningkatan hasil belajar
sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari skor rata – rata klasikal mulai
prasiklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Rata – rata skor klasikal
prasiklus sebesar 53, 59 yang termasuk dalam kategori kurang, meningkat pada
siklus I sebesar 65, 22 yang termasuk dalam kategori sedang/cukup. Mengalami
peningkatan rata – rata klasikal pada siklus II sebesar 82, 26 termasuk dalam
kategori sangat baik.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran dari
penelitian ini adalah bagi guru penerapan model pembelajaran sains teknologi
masyarakat dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memvariasikan pembelajaran
yang inovatif yang dapat digunakan oleh guru agar pembelajaran IPA yang
diterapkan guru menjadi lebih menyenangkan, untuk pihak sekolah penelitian ini
dapat dijadikan referensi untuk memvariasikan metode dan model pembelajaran
yang akan digunakan sehingga pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, untuk peneliti lain penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi bagi
penelitian selanjutnya.