Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNI, Sri
dc.contributor.authorPRIHANJARI, Era
dc.date.accessioned2017-11-24T02:48:20Z
dc.date.available2017-11-24T02:48:20Z
dc.date.issued2017-11-24
dc.identifier.nimNIM010903101161
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83348
dc.description.abstractPenerimaan pajak menjadi semakin patting artinya setelah mampu menjawab semua kondisi-kondisi yang dihadapi olch pemerintah dan bangsa Indonesia secara keseluruhan Dimana kcsemuanya itu bcrtujuan untuk menutupi, mcnckun serta meminirnalkan pinjuman-pitnaman luar negeri yang berupa hutang-hutang luar negeri lewat keberadaan dan kontribusi pajak itu sendiri terhadap pembiayaan pembangunan nasional. Selain itu dalam upayanya mempertahankan kondisi itu tetap stabil utamanya pada sektor pajak sebagai tulang punggung sumber penerimaan dalam negeri atau sebagai penyumbang dana terbesar bagi pembangunan nasional maka pemerintah melakukan upaya-upaya terhadap pajak sebagat prioritas utama. Adapun salah satu upaya-upaya yang dilakukan pemerintah misalnya saja dalam hal penerapan sistem perpajakan haruslah berdasarkan Ketentuan dan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan. Dimana didalam Ketentuan dan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan tersebut memuat kewajiban perpajakan yang hares dilakukan oleh wajib pajak seperti pada Pith Pasal 23 yaitu memotong, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries010903101161;
dc.subjectKEWAJIBAN PERPAJAKANen_US
dc.titlePEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN ATAS PEMOTONGAN PPH PASAL 23 KHUSUSNYA JASA PEMAKAIAN HAND PUCH (MESIN ABSENSI) PADA PT. TELKOM KANDATEL JEMBERen_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • DP-Taxation [884]
    Koleksi Laporan Praktikum Program DIII Perpajakan

Show simple item record