dc.description.abstract | Kolom banyak macamnya, seperti kolom beton biasa, kolom ikat, kolom spiral dan kolom komposit. Kolom ikat dan kolom spiral sering digunakan. Kolom spiral memiliki kelebihan dari kolom ikat yaitu pada saat beton diberi beban dan sudah mencapai titik luluh, kolom ikat segera patah sedangkan kolom spiral beraksi secara efektif bersamaan dengan deformasi yang bertambah besar yang mengikuti luluhnya baja tulangan kolom dan hilangnya selimut beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dad jarak tulangan spiral terhadap nilai regangan beton bertulang. Penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember. Tulangan yang digunakan diameter 10 mm untuk tulangan longitudinal, dan diameter 6 mm untuk tulangan transversal. Menggunakan mutu beton K-225 dengan metode perencanaan adukan beton menggunakan metode DOE (Department Of Environmental). Proporsi campuran yang di dapatkan 1 semen : 0,7 air : 1,2 pasir : 2,1 kerikil dengan mutu beton K-225. Hasil penguj ian kuat tekan karakteristik sebesar 32.807 Mpa (A); 31.021 Mpa (B); 29.543 Mpa (C); 28.171 Mpa (D); 27.983 Mpa (E); 26.362 Mpa (F); 24.789 Mpa (G). Sedangkan spasi spiral berpengaruh terhadap- nilai tegangan-regangan yaitu untuk spasi spiral 2 cm kontribusinya sebesar 21.726 %; spasi spiral 4 cm sebesar 17.874 %; spasi spiral 6 cm sebesar 12.151 %; spasi spiral 8 cm sebesar 9.729 %; spasi spiral 10 cm sebesar 8.849% dan 1.805 % untuk beton tanpa tulangan transversal. Jadi, spasi spiral semakin kecil semakin besar kontribusinya terhadap nilai tegangan-regangan daripada beton tanpa tulangan. | en_US |