Show simple item record

dc.contributor.advisorSusilawati, I Dewa Ayu
dc.contributor.advisorHikmah, Nuzulul
dc.contributor.authorPrasetya, Christian Agung
dc.date.accessioned2017-11-20T08:31:35Z
dc.date.available2017-11-20T08:31:35Z
dc.date.issued2017-11-20
dc.identifier.nim131610101080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83304
dc.description.abstractAterosklerosis merupakan proses patologis kompleks yang mengacu pada pembentukan plak ateroma pada lumen pembuluh darah. Aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh koroner akan terjadi Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia, termasuk juga di Indonesia. Proses inflamasi dan stress oksidatif memiliki peranan penting dalam patogenesis aterosklerosis dan pada saat ini terdapat paradigma yang dihubungan dengan periodontitis. Diperlukan suatu bahan yang memiliki potensi dalam penghambatan pembentukan lesi aterosklerosis dan salah satunya yang memiliki potensi tersebut adalah kopi.Terdapat dua tipe kopi yang memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi yaitu kopi robusta dan kopi arabika.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efek konsumsi kopi arabika dan robusta terhadap pembentukan lesi aterosklerosis koroner pada model tikus periodontitis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen laboratoris dengan rancangan the post test only control group design. Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Jember.Obyek penelitian adalah tikus wistar jantandengan 4 tikus dalam tiap kelompok dan Hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok secara acak, yaitu: kelompok I merupakan kelompok kontrol, kelompok II merupakan kelompok periodontitis,kelompok III merupakan kelompok periodontitis dan kopi robusta, dankelompok IV merupakan kelompok periodontitis dankopi arabika. Pembuatan model tikus periodontitis dilakukan dengan cara injeksi 0,05 ml Porhpyromonas gingivalis dengan konsentrasi 2x109CFU/ml pada area sulkus gingiva distobukal gigi molar pertama rahang bawah kiri dengan pengulangan injeksi tiga kali dalam seminggu selama 28 hari dan pemasangan Wire ligature berdiameter 0,5 mm dibentuk menyerupai huruf U sehingga dapat dipasang memeluk mesial pada gigi molar kiri rahang bawah. Periodontitis dilihat melalui penampakan foto klinis dan foto radiografi terhadap resorbsi tulang alveolar.Kopi yang digunakan merupakan kopi murni yaitu kopi arabika dan kopi jenis produksi perkebunan kopi PTPN XII ijen. Pembuatan seduan kopi dengan cara mencampurkan air panas 100o C sebanyak 200 ml dengan 12 gram kopi yang di aduk secara merata. Sondase tikus dilakukan setiap hari selama 28 hari sebanyak 0.6 ml yang telah konversikan setara dengan satu cangkir kopi pada manusia. Prosedur penelitian dimulai dengan masa adaptasi tikus selama seminggu. Kemudian tikus dipasangkan wire ligature, injeksi P.gingivalis, dan sondase kopi selama 28 hari. Pada hari ke-29, tikus dikorbankan dengan dianastesi kloroform dan kemudian difiksasi untuk dilakukan pengambilan organ jantung.Pengambilan organ jantung untuk mendapatkan arteri koroner yang kemudian di simpan dalam larutan PBS formalin 10%.Pemotongan jaringan pada penelitian ini menggunakan metode Potongan beku (Frozen section).Pewarnaan jaringan menggunakan Picrosirius Red dan Sudan IV.Pengamatan jaringan menggunakan mikroskop dan optilab. Parameter aterosklerosis dalam penelitian ini adalah ketebalan dinding pembuluh darah(Intima-media Thinkness -IMT), disintegrasi kolagen intimal, dan disintegrasi endotel.Pengecatan Picrosirius Red digunakan untuk mengamati ketebalan dinding pembuluh darah dengan satuan mikrometer (μm) pada perbesaran 400x dan ada tidaknya disintegrasi kolagen pada perbesaran 1000x.Sedangkan pengecatan Sudan IV digunakan untuk mengamati ada tidaknya disintegrasi endotel.Data yang ketebalan dinding yang diperoleh kemudian di uji homogenitas dan uji normalitas, kemudian ujiOne Way ANOVA untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar kelompok.Dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) membandingkan antara kelompok.Hasil pengamatan disintegrasi endotel dan disintegrasi kolagen intimal dinyatakan dalam persentase. Data pengukuran ketebalan arteri menunjukkan data yang homogen dan normal.Hasil uji statistik One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan hasil ketebalan dinding arteri koroner yang signifikan. Berdasarkan uji LSD, kelompok kopi arabika dan kelompok kopi robusta didapatkan perbedaan yang signifikanterhadap kelompok kontrol dan kelompok periodontitis.Sedangkan pada kelompok kopi arabika dibandingkan dengan kelompok robusta tidak terdapat berbedaan yang signifikan.Penelitian ini telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi robusta dan arabika dapat menghambat terjadinya penebalan dinding arteri.Hasil pengamatan disintegrasi kolagen intimaldan disintegrasi endotel, yaitu pada kelompok kopi robusta dan kelompok kopi arabika memiliki presentase yang lebih rendah di bandingkan kelompok periodontitis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumsi kopi mengambat pembentukan lesi aterosklerosis koroner pada model tikus periodontitis. Namun, penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan sehingga dibutuhkan studi lanjut untuk menyempurnakan pemahaman mengenai derajat keparahan periodontitis terhadap pembentukan lesi aterosklerosis, derajat inflamasi sistemik terhadap pembentukan lesi aterosklerosis,dan kandungan tertentu dalam kopi yang lebih spesifik dalam menghambat pembentukan lesi aterosklerosis, serta dosis kopi, lama pemberian konsumsi kopi, dan jenis kopi lain yang digunakan dalam penelitian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectATEROSKLEROSIS KORONERen_US
dc.subjectPERIODONTITISen_US
dc.titleEFEK KONSUMSI KOPI TERHADAP PEMBENTUKAN LESI ATEROSKLEROSIS KORONER PADA MODEL TIKUS PERIODONTITISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record