PENGARUH PABRIK GULA DJATIROTO TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA KALIBOTO LOR KECAMATAN JATIROTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 1996-2010
Abstract
Pabrik gula Djatiroto merupakan pabrik peninggalan Belanda yang masih
bertahan sampai sekarang. Lokasi PG Djatiroto berpusat di Jalan Ranu Pakis Nomor
1 Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Di bawah
Pengelolahan PTPN XI (Persero) dari tahun 1996-2010 PG Djatiroto mengalami
banyak perkembangan. Perkembangan tersebut membawa pengaruh pada bidang
sosial ekonomi maupun sosial budaya Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto
Kabupaten Lumajang. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut: (1) bagaimana eksistensi PG Djatiroto di bawah pengelolahan PTPN XI
tahun 1996-2010, (2) bagaimana pengaruh PG Djatiroto terhadap kehidupan sosialekonomi
masyarakat Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang
Lor tahun 1996-2010, (3) bagaimana pengaruh PG Djatiroto terhadap kehidupan
sosial-budaya masyarakat Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten
Lumajang tahun 1996-2010. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk: (1) mengkaji eksistensi PG Djatiroto di bawah pengelolahan PTPN
XI tahun 1996-2010. (2) mengkaji pengaruh PG Djatiroto terhadap kehidupan sosialekonomi
masyarakat Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang
tahun 1996-2010 dan (3) mengkaji pengaruh PG Djatiroto terhadap kehidupan sosialbudaya
masyarakat Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang
tahun 1996-2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi-ekonomi untuk
mempermudah dalam menganalisis data lapangan, sedangkan teori yang digunakan
adalah teori fungsional. Peneliti juga menggunakan metode sejarah yang meliputi
empat tahap yaitu: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3) Interpretasi, dan (4) Historiografi.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan PG Djatiroto di
bawah PTPN XI sejak tahun 1996 sampai tahun 2010 berpengaruh besar terhadap
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat maupun karyawan PG di Desa
Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto, diantaranya meningkatnya kesempatan kerja dan
pendapatan masyarakat terutama bagi masyarakat yang tinggal di lokasi pabrik. Sejak
adanya program TRI masyarakat Desa Kaliboto Lor terjadi pergeseran lapangan kerja
dari masyarakat petani yang semula petani bekerja sebagai petani/buruh tani menjadi
karyawan pabrik/swasta. Pergeseran tersebut menimbulkan terjadinya perubahan
status sosial di masyarakat, petani pemilik sebagai golongan menengah sedangkan
petani berlahan luas menempati status tertinggi bersama aparatur desa.
Sedangkan dampak sosial PG Djatiroto terhadap karyawannya adanya strata
sosial pabrik yang ada di pabrik menyebabkan terjadinya konflik karena perbedaan
perlakuan atasan dan bawahan dan pemberian fasilitas-fasilitas kerja, serta upah
buruh yang terlalu kecil dan berbeda jauh dengan upah karyawan tetap pabrik. Saran
penulis sampaikan kepada Universitas Jember, PG Djatiroto, masyarakat Desa
Kaliboto Lor, guru, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, agar senantiasa menjaga
nilai-nilai kebudayaan yang ada serta memanfaatkannya di berbagai bidang khusunya
pendidikan.