NILAI KETAKTERATURAN TOTAL -H PADA HASIL OPERASI SHAKEL BEBERAPA GRAF KHUSUS
Abstract
Pelabelan Graf merupakan salah satu kajian dalam teori graf. Salah satu jenis
pelabelan graf adalah pelabelan total irregular. Pelabelan total irregular merupakan
suatu pemetaan bijektif yang memetakan himpunan titik (vertex) dan himpunan sisi
(edge) pada suatu himpunan bilangan bulat positif. Salah satu jenis pelabelan total
irregular yaitu pelabelan total-H irregular. Pelabelan total-H irregular merupakan
pemetaan himpunan titik dan himpunan sisi pada himpunan bilangan bulat positif
f1; 2; 3; :::; kg sedemikian hingga bobot setiap subgrafnya berbeda. Nilai minimum k
pada pelabelan total-H irregular disebut dengan nilai ketakteraturan total-H atau
total-H irregularity strength (tHs). Pelabelan total-H irregular pada suatu graf G
didefinisikan sebagai f : V (G) [ E(G) ! f1; 2; 3; :::; kg jika untuk setiap subgraf
H µ G maka bobot total H yaitu W(H) = §v2V (H)f(V ) + §e2E(H)f(e) adalah
berbeda.
Pada penelitian ini menggunakan beberapa graf khusus
hasil operasi shakel. Graf yang digunakan pada penelitian ini yaitu;
shack(W4; e;m); shack(SJ2; e;m); shack(Wd23
; e;m); shack(BT3; e;m); shack(BT2;
e;m); shacksubgraf(W6;C4;m); dan shacksubgraf(F6
1 ;C4;m). Penelitian ini
menggunakan metode deduktif aksiomatik dan pendektesian pola. Tujuan dari
penelitian ini adalah menentukan nilai tHs (total-H irregularity strength) dari bebrapa
graf khusus hasil operasi shakel. Pada penelitian ini dihasilkan 7 teorema baru, yaitu :
Teorema 4.1 Misalkan G = shack(W4), dan H adalah subgraf G dengan H »=
C3,
maka
tHs(Shack(W4; e;m)) = d4n+1
6 e
Teorema 4.2 Misalkan G = shack(SJ2; e;m) dan H adalah subgraf G dengan H »=
C4, maka
tHs(Shack(SJ2; e;m)) = dn+6
8 e
Teorema 4.3 Misalkan G adalah shakel dari graf Wd23
, dan subgraf dari graf G adalah
C3, maka
tHs(Shack(Wd23
; e;m)) = d2n+3
6 e
Teorema 4.4 Misalkan G adalah shakel dari graf BT3, dan subgraf dari graf G adalah
C3, maka
tHs(Shack(BT3; e;m)) = d3n+2
6 e
Teorema 4.5 Misalkan G adalah shakel dari graf BT2, dan subgraf dari graf G adalah
C3, maka
tHs(Shack(BT2; e;m)) = d2n+3
6 e
Teorema 4.6 Misalkan G adalah shakel subgraf dari graf W6 dimana subgraf sebagai
penghubung pada operasi shakelnya adalah C4, dan subgraf dari graf G adalah C3,
maka
tHs(Shack subgraf(W6;C4;m)) = d4n+3
6 e
Teorema 4.7 Misalkan G adalah shakel subgraf dari graf F6
1 dimana subgraf sebagai
penghubung pada operasi shakelnya adalah C4, dan subgraf dari graf G adalah C3,
maka
tHs(Shack subgraf(F6
1 ;C4;m)) = d3n+4
6 e