WACANA HUMOR DALAM KOMEDI TUNGGAL PADA ACARA STAND-UP COMEDY INDONESIA SEASON 4 DI KOMPAS TV
Abstract
Berdasarkan paparan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan
struktur wacana humor dalam komedi tunggal pada acara SUCI Season 4 di Kompas
TV terdiri tiga buah yaitu wacana humor naratif, wacana humor naratif tak utuh dan
terbalik, serta wacana humor model Greg Dean, yang di dalamnya terdapat konteks
sosial dengan fungsi wacana humor, serta prinsip humor sebagai penentu humor.
Temuan berupa struktur wacana humor dalam komedi tunggal dimaksudkan untuk
mengetahui jenis struktur yang terdapat pada wacana humor. Struktur tersebut terdiri
tiga buah yaitu wacana humor naratif, wacana humor naratif tak utuh dan terbalik,
dan wacana humor model Greg Dean. Struktur wacana humor naratif berupa
orientasi, konflik, dan resolusi. Orientasi pada wacana humor dalam komedi tunggal
berupa salam pembuka, penyebutan nama pelawak tunggal, menanyakan kabar
kepada penonton. Konflik dalam wacana humor dalam komedi tunggal berupa
konflik batin, pertentangan antar tokoh, masalah pengkhianatan, maupun pemberian
tantangan kepada tokoh. Resolusi dalam wacana humor berupa kesepakatan antar
tokoh, pemberian saran kepada tokoh, menghindar dari masalah, berunding, salam
penutup, maupun ucapan terima kasih kepada penonton. Struktur wacana humor
naratif tak utuh dan terbalik, berisi struktur yang tak utuh dengan struktur konflik dan
resolusi, serta struktur wacana terbalik dengan stuktur resolusi, konflik, dan orientasi.
Struktur wacana humor komedi tunggal model Greg Dean berupa setup dan punch
line. Setup dalam wacana humor komedi tunggal berisi tentang penjelasan mengenai
pengenalan tokoh, munculnya sebuah masalah, adanya sebuah berita yang
disampaikan pelawak tunggal, serta sebuah penghargaan terhadap tokoh. Punch line
pada wacana humor dalam komedi tunggal berisi tentang sindiran, hal-hal yang tak
terduga, merendahkan diri, serta penyampaian kritikan. Temuan konteks sosial
wacana humor terdiri atas konteks politik, konteks ekonomi, konteks pendidikan, dan
konteks hukum. Konteks politik pada wacana humor dalam komedi tunggal berisi tentang adanya keinginan menguasai bidang tertentu untuk kepentingan diri sendiri,
dan menyalahgunakan kekuasaan. Konteks ekonomi pada wacana humor dalam
komedi tunggal berisi tentang kondisi ekonomi Indonesia yang tidak merata, dan
penguasaan lahan ekonomi yang dilakukan oleh orang asing. Konteks pendidikan
pada wacana humor dalam komedi tunggal berisi tentang tidak meratanya pendidikan
di Indonesia, dan para remaja saat ini yang tidak mengasah motoriknya. Konteks
hukum pada wacana humor dalam komedi tunggal berisi tentang pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh masyarakat. Temuan berupa prinsip humor dalam komedi
tunggal yaitu menggunakan tuturan yang berlebihan, penyampaian kritikan dengan
gaya ironi, sinisme, serta sarkasme, dan merendahkan diri untuk menimbulkan
humor. Temuan fungsi wacana humor dalam komedi tunggal berupa sebagai sarana
hiburan, sebagai media memperbaiki ahlak dan moral, sebagai sarana pendidikan
serta, sebagai sarana protes sosial.