Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran PKN Pokok Bahasan Kebebasan Berorganisaai pada Siswa Kela sV Di SDN Sukowono 04 Jember
Abstract
Mata Pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang
mengutamakan pembentukan sikap pada diri siswa. Tujuan mata pelajaran Pkn
adalah membentuk pribadi yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan
sadar akan hak dan kewajibannya. Metode pembelajaran merupakan salah satu hal
yang memegang peranan penting. Guru harus memilih metode yang tepat agar
mendapatkan keberhasilan proses pembelajaran. Pemilihan metode role playing
merupakan salah satu metode yang membuat siswa menjadi aktif sehingga
pembelajaran yang dilakukan menjadi bermakna bukan hanya mendengarkan dan
mencatat saja, tetapi siswa diajak secara langsung untuk mempraktekkan tokoh
yang ikut dalam organisasi yang ada di sekolah maupun masyarkat. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan metode
role playing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Pkn
pokok bahasan kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V di SDN Sukowono 04
Jember tahun pelajaran 2016/2017?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran PKn pokok bahasan
kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V di SDN Sukowono 04 Jember tahun
pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sukowono 04 Jember dimulai tanggal
09 Januari 2017 sampai 16 Februari 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V
yang berjumlah 31 orang, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Penelitian ini menggunakan dua siklus, setiap siklus teridir dari empat tahapan,
yaitu: (1) perencanaan; (2) tindakan ; (3) observasi; dan (4) refleksi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar pada tahap pra siklus
sebesar 53,23% (kategori cukup aktif), pada tahap siklus I aktivitas belajar siswa
sudah mengalami peningkatan sebesar 75,00% (kategori aktif), dan aktivitas
belajar siswa pada siklus II meningkat sebesar 84,00% (kategori aktif). Hasil
belajar pada pra siklus 59 (kategori kurang baik), pada siklus I hasil belajar
meningkat menjadi 70,55 (kategori baik), dan pada siklus II hasil belajar
meningkat menjadi 81,97 (kategori sangat baik). Dari hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran role playing dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran PKn pada siswa kelas V
di SDN Sukowono 04 Jember.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran role playing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata
pelajaran PKn pokok bahasan kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V di
SDN Sukowono 04 Jember tahun pelajaran 2016/2017. Saran penelitian ini untuk
guru kelas V di SDN Sukowono 04 Jember sebaiknya menjadikan metode role
playing sebagai metode pembelajaran alternatif, khususnya dalam mata pelajaran
PKn. Saran untuk kepala sekolah SDN Sukowono 04 Jember sebaiknya
memotivasi guru yang lain untuk menerapkan metode role playing dalam
pembelajaran. Saran untuk peneliti lain, sebaiknya menerapkan metode role
playing pada pokok bahasan selain kebebasan berorganisasi untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa di sekolah lainnya