dc.description.abstract | Pendidikan anak usia dini bukan sekedar meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan bidang keilmuan, tetapi lebih dalam
mempersiapkan agar anak kelak mampu menguasai berbagai tantangan di masa
depan. Oleh karena itu pendidikan anak usia dini bukan hanya proses mengisi otak
dengan berbagai informasi sebanyak-banyaknya, melainkan juga proses penumbuhan,
menggali, mendorong dan menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak
mengembangkan potensi yang dimiliki seoptimal mungkin.
Strategi pendidikan dalam mengembangkan kecerdasan anak yang sesuai
dengan pembelajaran anak usia dini adalah melalui bermain. Dengan kegiatan
bermain anak dapat mengembangkan kecerdasannya terutama kecerdasan
sosial/interpersonalnya, berinteraksi serta berhubungan dengan orang lain, yang
nantinya menjadi modal awal anak dalam menjalani proses kedewasaannya.
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain. Dengan kecerdasan interpersonal yang baik membuat anak
memiliki kemampuan sosial dalam melakukan berbagai aktifitas seperti anak akan
pandai bergaul/berteman, dapat berkomunikasi dengan baik, dapat bersosialisai
dengan orang disekitarnya, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama
di lingkungan playgroup.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif karena penelitian ini
tidak dimaksudkan untuk membandingkan atau menghubungkan dua variable
tertentu, melainkan untuk mengetahui bagaimanakah strategi pendidikan melalui
bermain dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia dini. Daerah atau
tempat penelitian ditetapkan di playgroup ANANDA UPTD SKB Kabupaten
Bondowoso ditetapkan menggunakan metode purposive sampling area dengan tujuan
untuk menetapkan lokasi yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Informan
kunci pada penelitian ini yaitu tiga orang guru PAUD di playgroup ANANDA dan
informan pendukung yaitu kepala UPTD SKB, pengelola playgroup ANANDA, serta
orang tua peserta didik.
Metode yang digunakan dalam memperoleh data pada penelitian ini yaitu
dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi
yang diperoleh melalui wawancara dengan informan kunci dicocokkan dengan hasil
observasi maupun dengan hasil wawancara dengan informan pendukung. Kegiatan
wawancara dengan informan kunci yang diperkuat dengan hasil observasi dan
wawancara dengan informan pendukung tersebut dilakukan untuk mendapatkan data
yang valid.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi pendidikan
melalui bermain yang diterapkan playgroup ANANDA menggunakan strategi
pembelajaran melalui bermain bebas dan telah diterapkan dengan baik. Saran dari
peneliti adalah akan lebih baik apabila kegiatan belajar mengajar (khususnya dalam
mengembangkan kecerdasan interpersonal) sesekali atau secara bertahap menerapkan
strategi pembelajaran melalui bermain yang lain misalnya bermain peran/pura-pura,
berolah raga, dan jalan santai. Kegiatan tersebut menurut teori dapat meningkatkan
kemampuan sosial seorang anak. | en_US |