PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) DAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN SEMPUSARI 01
Abstract
Pembelajaran bahasa Indonesia, selain berbicara menulis dan menyimak
adalah membaca. Keterampilan membaca salah satunya adalah membaca
pemahaman. Membaca termasuk keterampilan yang harus diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa. Dari hasil observasi di SDN
Sempusari 01, ditemukan hasil kemampuan membaca siswa masih rendah
khususnya dalam hal membaca pemahaman. Pada saat siswa ditugaskan untuk
membaca siswa masih belum bisa mengungkapkan apa yang telah dibaca, dan
siswa masih kesulitan dalam mengungkapkan ide dan gagasan utamanya dari
bacaan.
Stategi KWL adalah salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan
dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, karena dengan
menerapkan strategi KWL siswa dapat terlibat secara aktif untuk menemukan
gagasan awal dari sebuah teks bacaan.
Media gambar adalah sebuah media pembelajaran yang paling sederhana
yang dapat digunakan sebagai salah satu strategi untuk melatih keterampilan
membaca. Media gambar sangat menarik untuk siswa. Dengan mengamati
gambar, siswa dapat dengan mudah mengungkapkan ide dan gagasannya. Selain
itu gambar bukanlah hal yang asing bagi siswa dan lebih mudah membantu siswa
memperjelas pemahaman tentang materi pelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah
penggunaan strategi KWL dan media gambar yang dapat meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SDN Sempusari 01; (2)
bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III
SDN Sempusari 01 setelah dilakukan penerapan strategi KWL menggunakan
media gambar. Tujuan dari penelitian adalah: (1) mendeskripsikan penggunaan
strategi KWL dan media gambar yang dapat meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas III SDN Sempusari 01; (2) untuk meningkatkan
kemampuan membaca siswa kelas III SDN Sempusari 01 setelah dilakukan
penerapan strategi KWL menggunakan media gambar.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus pada 10 sampai 14 Januari 2012.
Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi,
tes, dan catatan lapangan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
kegiatan siswa dalam berdiskusi dalam membaca cerita.
Data hasil tes siklus I yang diperoleh yaitu persentase kemampuan
membaca siswa mencapai 62 %. Kurangnya persentase kemampuan membaca
siswa, dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi KWL dan media gambar
belum dapat dikatakan berhasil untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Dengan adanya perbaikan pada siklus II,strategi KWL bisa dikatakan berhasil
untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Data yang diperoleh dari hasil
tes siklus II yaitu persentase kemampuan membaca siswa mencapai 83 %. Jumlah
siswa kelas III sebanyak 30 siswa, dengan 3 siswa yang mendapatkan nilai
membaca di bawah SKM dan 27 siswa lainya mendapat nilai di atas SKM.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan strategi
KWL dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.,karena siswa dapat
menemukan ide dan gagasan terlebih dahulu yang kemudian dituangkan dalam
cerita..Disarankan kepada guru kelas III, agar dapat menggunakan strategi KWL
dan media gambar dalam pembelajaran membaca pemahaman.