TINGKAT KELARUTAN KALSIUM DENTIN DAN KEKERASAN DENTIN GIGI SETELAH DILAKUKAN INTERNAL BLEACHING
Abstract
Internal bleaching merupakan suatu prosedur perawatan estetika pada gigi
non-vital. Pada internal bleaching, selain memperbaiki kualitas warna gigi namun
juga mempengaruhi sifat fisik gigi karena proses yang timbul akibat reaksi kimia
bahan bleaching, yaitu H2O2. Pengaruh yang timbul akibat proses kimia tersebut
yaitu terurainya hidroksiapatit pada dentin yang berkontak dengan H2O2 dalam proses
internal bleaching. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh H2O2
dalam internal bleaching terhadap kelarutan kalsium dentin dan perubahan kekerasan
gigi.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember, Laboratorium Bioscience Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, serta Laboratorium Uji Material
Fakultas Teknik Universitas Jember pada bulan Mei 2016. Persiapan spesimen,
prosedur internal bleacing, dan pengumpulan cairan pencucian ruang pulpa
dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi FKG Unej. Pengukuran kadar kelarutan
kalsium dentin dilakukan di Laboratorium Bioscience RSGM FKG Unej dan
pengukuran kekerasan gigi dilakukan di Laboratorium Uji Material Fakultas Teknik
Unej. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquades, larutan H2O2
dengan konsentrasi 5,3%, 20%, dan 35%, serta natrium perborat. Persiapan spesimen
dilakukan dengan membuka ruang pulpa gigi 14 dan 24, pembersihan ruang pulpa,
dan pembasisan dengan semen glass ionomer. Prosedur internal bleaching dilakukan
dengan menempatkan bahan bleaching pada ruang pulpa lalu ditutup dengan
tumpatan sementara dan didiamkan dalam inkubator bersuhu 37° selama 7 hari.
Pengukuran kadar kelarutan kalsium dentin menggunakan alat spektrofotometer UVvisual
yang telah dikalibrasi sebelumnya. Pengukuran kekerasan gigi dilakukan menggunakan alat uji tekan elektrik dengan satuan kekerasan HB (Hardness of
Brinell). Untuk menguji perbedaan kelarutan kalsium dentin dan kekerasan gigi pada
masing-masing kelompok digunakan uji one way Anova dan Least Significance
Difference (LSD).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kelarutan
kalsium dentin dan terdapat perbedaan kekerasan gigi yang telah dilakukan internal
bleaching pada masing-masing kelompok. Uji one way Anova untuk mengetahui
adanya perbedaan kelarutan kalsium dentin pada masing-masing kelompok
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar kalsium dentin mulai dari kelompok
A (H2O2 aquades), kelompok B (H2O2 5,3%), kelompok C (H2O2 20%), dan
kelompok D (H2O2 35%). Kelompok A memiliki kelarutan kalsium terendah dan
kelompok D memiliki kelarutan kalsium tertinggi. Uji one way Anova juga
menunjukkan adanya penurunan kekerasan gigi mulai dari kelompok A, kelompok B,
kelompok C, dan kelompok D. kelompok A memiliki kekerasan gigi tertinggi dan
kelompok D memiliki kekerasan gigi terendah. Uji LSD untuk mengetahui perbedaan
peningkatan kelarutan kalsium dentin dan penurunan kekerasan gigi dengan
membandingkan langsung antar kelompok perlakuan. Uji LSD dengan tingkat
kepercayaan 99% menunjukkan bahwa pada tiap kelompok perlakuan memiliki
perbedaan yang signifikan dam peningkatan kalsium dentin dan penurunan kekerasan
gigi. Kesimpulan yang didapat dari hasil hasil analisis data pada pembahasan adalah
prosedur internal bleaching dengan bahan H2O2 dapat meningkatkan konsentrasi
kelarutan kalsium dentin dalam larutan pencucian ruang pulpa dan dapat menurunkan
kekerasan gigi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]