KEBIJAKAN INDONESIA MEMBELI MINYAK DARI SONANGOL EP - ANGOLA
Abstract
Pembelian minyak Indonesia langsung dari Sonangol EP Angola yang
notabennya merupakan perusahaan nasional yang menangani minyak di negara
Angola. Pembelian minyak indonesia dari sonangol EP Angola Tersebut juga
merupakan kebijakan presiden joko widodo 10 hari pasca pelantikannya sebagai
presiden. Dengan di adakkannya pembelian minyak dari sonangol EP Angola
tersebut indonesia di harapkan mampu menyetabilkan harga minyak yang
beredar dalam negeri yang sebelumnya mengalami kelangkaan BBM, serta
mampu menghemat anggaran subsidi bahan bakar minyak yang membengkak.
Pembelian minyak indonesia dari angola pada dasarnya menjadi bahan
pergunjingan di antara para ilmuwan, politisi dan pengamat minyak diindonesia
karena dinilai terlalu cepat memutuskan pembelian minyak dari Sonangol EPAngola.
Dua faktor yang menjadi argumen utama dalam karya tulis ilmiah ini
adalah opini publik, faktor politik yang meliputi transisi politik, pembubaran PT
Petral dan penghematan anggaran BBM juga faktor Keterlibatan surya paloh
dalam kebijakan ini juga dinilai sangat mempengaruhi diambilnya keputusan
pembelian minyak dari sonangol EP Angola yang masih mendapat pengaruh dari
pemerintahan Angola, Sonangol EP serta Sonangol Internasional Limited yang
berkaitan langsung dengan PT Surya Energy milik Surya Paloh. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa indonesia mengambil
kebijakan membeli minyak dari Sonangol EP – Angola.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode
penelitian tersebut meliputi teknik pengumpulan data. Teknik Pengumpulan data adalah studi pustaka (Library Research) untuk memperoleh data sekunder. Data
tersebut kemudian di analisis menggunakan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia mengambil kebijakan
dari Sonangol EP-Angola adalah untuk menghemat anggaran bahan bakar
minyak dan menjalin kerjasama bilateran Indonesia dan Angola.