PEMBUATAN ALAT UKUR KADAR GULA BERBASIS KAPASITANSI DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Abstract
Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian
Indonesia. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan
sumber kalori yang relatif murah, karena gula merupakan kebutuhan pokok, maka
dinamika harga gula mempunyai pengaruh langsung terhadap laju inflasi. Selain
menunjang laju inflasi gula juga menjadi bahan baku bagi industri dalam produksi
makanan dan minuman.
Penggunaan gula dalam pembuatan makanan dan minuman sangat
berpotensi sebagai penambah cita rasa dan bahan pengawet. Pada industri
makanan dan minuman, pengukuran kadar gula merupakan suatu hal yang penting
dalam menentukan takaran yang tepat, sehingga diperlukan alat ukur kadar gula
untuk mengetahui batasan-batasan penggunaann kadar gula yang diinginkan. Gula
juga bisa dalam bentuk larutan maupun padatan dimana, larutan gula merupakan
larutan non elektrolit yang dilarutkan kedalam air tidak terurai menjadi ion (tidak
terionisasi).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula dari sukrosa dengan
memanfaatkan sensor kapasitansi yang berupa dua plat PCB yang berbahan
tembaga disusun secara sejajar, modul Arduino UNO yang digunakan untuk
mengolah data dan mengatur kerja sistem keseluruhan, serta LCD digunakan
sebagai penampil data hasil pengukuran kadar gula berupa nilai kapasitansi dan
prosentase konsentrasi gula. Sedangkan objek pengukuran yang digunakan adalah
sukrosa. Sebagai data pembanding digunakan refraktometer digital.
Hasil penelitian menunjukkan nilai dielektrik menurun sering dengan
kenaikan tingkatan nilai variasi konsentrasi larutan gula. Dimana, larutan gula
merupakan larutan non elektrolit yang terdiri atas zat-zat non elektrolit yang
dilarutkan ke dalam air tidak teruarai menjadi ion (tidak terionisasi) yang berupa
molekul yang tidak bermuatan listrik. Setelah hasil nilai konstanta dielektrik
diperoleh setiap tingkatan variasi konsentrasi akan dijadikan model grafik. Dari
grafik akan muncul nilai persamaan regresi yang menghasilkan rumus kadar gula
yang akan ditanamkan kedalam program. Proses tersebut akan menghasilkan nilai
prosentase konsentrasi gula dari objek pengukuran (sukrosa) pada sistem.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa pengukuran prosentase
konsentrasi gula pada kapasitansimeter Arduino UNO tidak mengalami
penyimpangan terlalu besar. Nilai akurasi yang didapatkan tidak melebihi batas
toleransi yaitu akurasi tertinggi sebesar 14,33% pada konsentrasi gula 6%
sedangkan nilai presisi tertinggi pada konsentrasi gula 21% sebesar 1,14. Dari
hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa rangkaian
kapasitansimeter Arduino UNO yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik
untuk diaplikasikan dalam pengukuran kadar gula.