dc.description.abstract | Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Pendidikan
diyakini banyak kalangan sebagai kunci keberhasilan masa depan dan segala
sesuatu yang berkaitan dengan kualitas manusia dan pembangunan, senantiasa
dikaitkan dengan pendidikan. Pada abad 21 mendatang tantangan tentang
penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu ditingkatkan karena memiliki
peran yang sangat penting bagi setiap individu maupun negara. Standar indikator
yang diharapkan pada abad 21 adalah berfokus pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi karena nantinya pendidikan pada abad 21 akan didominasi oleh pendidikan
yang berbasis teknologi. Indikator kemampuan inovasi dan pembelajaran
matematika menurut Partnership 21th Century Learning (P21) disebut dengan
4C‟s yaitu critical thinking (berfikir kritis), communication (komunikasi),
collaboration (kolaborasi), dan creativity (kreatif).
Untuk mengetahui sejauh mana program pendidikan di Indonesia, sejak
tahun 2000 Indonesia telah bergabung dengan PISA. Sejak tahun 2000 PISA telah
melakukan penilaian sebanyak 6 kali yaitu pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009,
2012, dan 2015. Selama penilaian itu, Indonesia cenderung mengalami penurunan
pada skor iterasi matematika. Hasil dari PISA tersebut juga tidak berbeda jauh
dengan hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science
Study). Dengan melihat hasil skor PISA dan hasil studi TIMSS, Indonesia masih
berada dibawah rerata negara-negara OECD. Oleh karena itu perlu dilakukan
perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk menghasilkan indikator 4C‟s yang
selaras dengan kurikulum 2013 SMA kelas X pada materi trigonometri. | en_US |