Show simple item record

dc.contributor.authorTitik Hariani
dc.date.accessioned2013-12-12T01:58:28Z
dc.date.available2013-12-12T01:58:28Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM090210204191
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8313
dc.description.abstractModel SEQIP merupakan model pembelajaran yang dilaksanakan dengan berorientasi pada kebutuhan dan kemampuan siswa dengan memberikan pengalaman belajar yang berguna dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Hasil observasi siswa kelas V di SD Negeri Kranjingan 05 menunjukan aktivitas dan hasil belajar yang rendah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Kranjingan 05 Kabupaten Jember dalam pembelajaran IPA pokok bahasan Alat Peredaran Darah Manusia dengan menggunakan model SEQIP?; (2) bagaimanakah peningkatan hasil belajar belajar siswa kelas V SD Negeri Kranjingan 05 Kabupaten Jember dalam pembelajaran IPA pokok bahasan Alat Peredaran Darah Manusia dengan menggunakan model SEQIP? Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang tujuannya (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Kranjingan 05 Sumbersari Kabupaten Jember dengan menggunakan model SEQIP; (2) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Kranjingan 05 Sumbersari Kabupaten Jember dengan menggunakan model SEQIP Prosedur penelitian dilaksanakan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan, penamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Kranjingan 05 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan guru dan siswa, pedoman wawancara, soal tes, RPP, dan daftar nilai ulangan harian Model SEQIP disertai metode Eksperimen akan memberikan pengalaman menarik bagi siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Selain itu, juga dapat meningkatkan pemahaman materi yang diajarkan karena siswa belajar dengan berdasarkan pada permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari. Pada siklus I, kegiatan pembelajaran belum terlaksana dengan baik, guru tidak membagi tugas kepada tiap siswa sehingga pada saat percobaan ada beberapa siswa yang tidak serius melakukan percobaan sehingga suasana kelas agak gaduh. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali tatap muka selanjutnya dilakukan test. Pada siklus II pelaksanaan menjadi lebih baik, guru telah membagi tugas pada tiap siswa dalam kelompok sehingga meminimalkan kegaduhan dalam kelas. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali tatap muka selanjutnya dilakukan test. Berdasrkan hasil evaluasi siklus I siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa (62,5%) dengan persentase keaktifan siswa secara klasikal 67,24 %. Pada siklus II , hasil tes siswa mengalami peningkatan. Siswa tuntas sebanyak 23 siswa (71,87%) dengan persentase keaktifan siswa secara klasikal 72,9 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar IPA siswa meningkat dengan menggunakan model SEQIP disertai metode eksperimen. Saran peneliti yaitu bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat digunakan sebagai variasi dalam menyajikan materi,en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204191;
dc.subjectMODEL SCIENCE EDUCATION QUALITY IMPROVEMENT PROJECT (SEQIP), ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIAen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL SCIENCE EDUCATION QUALITY IMPROVEMENT PROJECT (SEQIP) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V POKOK BAHASAN ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA DI SD NEGERI KRANJINGAN 05 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011-2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record