KADAR CO DAN NO2 DI UDARA DENGAN GANGGUAN FAAL PARU JURU PARKIR SEKTOR E DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kemajuan jaman telah menggeser perkembangan industri ke arah penggunaan mesin-mesin dan alat-alat transportasi. Perkembangan industri menimbulkan berbagai masalah lingkungan, khususnya pencemaran udara. Sektor transportasi merupakan penyumbang 80% pencemaran udara di daerah perkotaan di Indonesia. Bahan-bahan pencemar tersebut yakni Karbon monoksida (CO) dan Nitrogen dioksida (NO2). Udara yang tercemar dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada fungsi faal paru-paru. Fungsi paru dapat terganggu karena masuknya gas-gas pencemar ke dalam paru-paru. Gangguan faal paru ditandai dengan nilai faal paru yang diperoleh kurang dari nilai standarnya. Kadar zat pencemar yang melebihi nilai ambang batas dan paparan yang berlangsung lama dapat membahayakan kesehatan seseorang. Pada tahun 2009, World Health Organization (WHO) mengestimasikan bahwa akibat pencemaran udara sekitar 8% manusia di bumi ini meninggal karena kanker paru, 5% karena penyakit jantung dan paru dan sekitar 3% dari total manusia di bumi meninggal akibat infeksi saluran pernafasan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara kadar CO dan NO2 di udara dengan gangguan faal paru juru parkir Sektor E di Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian analitik. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 38 orang dengan sampel sebanyak 27 orang. Subjek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, pengukuran kadar CO dan NO2 di udara serta pengukuran faal paru oleh petugas laboratorium. Variabel bebas penelitian adalah umur, lama paparan, masa kerja,
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]