| dc.description.abstract | Setelah mengalami keterpurukan yang cukup lama, karena situasi politik, ekonomi dan keamanan yang tidak menentu. Kini industri pariwisata di Indonesia mulai bangkit kembali. Setelah sekian lama dicekam kekhawatiran, karena situasi dan kondisi di Indonesia, kini lambat laun para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara mulai berdatangan kembali di Indonesia. Pada dasarnya, wisatawan yang datang ke suatu tempat atau negara itu untuk memperoleh kesenangan dan kenyamanan, atau bisa disebut motif bersenang-senang atau tamasya (Soekadijo, 1997: 38). Hal ini tentu saja menguntungkan bagi Indonesia. Kerena semakin membaiknya tingkat kunjungan wisatawan, maka akan meningkatkan pula devisa negara dari sektor pariwisata. Karena negara memperoleh pemasukan dari pajak-pajak yang dikenakan terhadap wisata maupun pelaku-pelaku pariwisata, seperti perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri pariwisata, misalnya hotel, restaurant, souvenir dan lain-lain. Dalam industri pariwisata, harus selalu diperhatikan segala fasilitas yang mendukung pariwisata tersebut, yaitu akomodasi, transportasi, pelayanan, tempat wisata dan hiburan. Karena fasilitas ini merupakan kebutuhan masyarakat dan pembangunannya juga suatu usaha yang besar, maka biasanya ditangani oleh pemerintah dengan menggunakan keuangan negara. Namun juga tidak sedikit pihak swasta yang menjadikannya sebuah industri. | en_US |
