MODELISASI LAMPU DUDUK DENGAN PENGGABUNGAN HASIL DEFORMASI BENDA GEOMETRI RUANG
Abstract
Lampu duduk banyak digunakan untuk menghiasi dan menambah
keindahan ruangan. Secara umum lampu duduk terdiri dari kap lampu dan badan
lampu, dimana pada badan lampu terdapat lengan penyangga dan kaki penyangga.
Dari segi geometris, model pembuatan lampu duduk yang telah ada pada
umumnya masih monoton dan terbangun dari satu model potongan benda solid.
Hal ini dapat dilihat dari produk industri lampu duduk masih sederhana dan teknik
desain yang digunakan masih menggunakan cara konvensional. Penulisan skripsi
ini bertujuan untuk mendapatkan beragam bentuk desain lampu duduk yang
variatif dari gabungan benda-benda geometri ruang.
Dalam penelitian ini, modelisasi lampu duduk dibagi menjadi beberapa
tahapan. Tahapan pertama adalah membangun beberapa benda dasar sebagai
komponen penyusun lampu duduk dari deformasi balok, tabung dan bola. Dalam
hal ini mengoperasikan titik dan kurva kemudian membangun permukaan dengan
lengkung atau menginterpolasikan kurva tersebut. Tahapan kedua adalah
membangun beberapa benda dasar sebagai relief untuk permukaan datar kap
lampu duduk dari segmen, elips dan lingkaran. Dalam hal ini mentransformasi
benda dasar kemudian menginterpolasikan desain pola relief tersebut. Tahapan
ketiga adalah merangkai beberapa beberapa benda-benda dasar komponen lampu
duduk pada tiga jenis sumbu pemodelan. Dalm hal ini membagi sumbu menjadi
tiga bagian sebagai sumbu tiap bagian kemudian mengisi bagian tersebut dengan
komponen lampu duduk. Selanjutnya tahapan terakhir dilakukan programasi
untuk memodelisasi lampu duduk tersebut dengan bantuan software Maple 13.
Hasil penelitian ini mendapatkan tiga prosedur untuk memodelisasi lampu
duduk, yang pertama prosedur untuk mendesain beragam bentuk komponen penyusun lampu duduk dari benda dasar balok, tabung, dan bola, dapat dilakukan
prosedur sebagai berikut. Pertama, menetapkan titik-titik pada rusuk, kurva batas
lingkaran atau diameter sisi atas dan sisi bawah balok, bola, dan tabung. Kedua,
mengoperasikan titik-titik tersebut, yaitu: (a) menetapkan titik kontrol untuk
memperbesar atau memperkecil jari-jari, (b) membangun segmen garis, kurva
Elips atau kurva Lingkaran, dan (c) menginterpolasikan kurva tersebut sehingga
menghasilkan bentuk komponen lampu duduk. Kedua untuk membangun pola
relief pada permukaan datar kap lampu duduk dari beberapa benda dasar segmen
garis, elips dan lingkaran, dapat dilakukan prosedur sebagai berikut. Pertama,
mentransformasikan kurva, yaitu: (a) tangkai dari segmen garis atau kurva elips,
(b) daun dari kurva elips, dan (c) bunga dari kurva lingkaran. Kedua,
mentranslasikan lalu menginterpolasikan dua pola relief tersebut sehingga
menghasilkan relief dengan karakter dasar: lengkung, miring, tumpuk. Ketiga
untuk merangkai komponen penyusun lampu duduk hasil perlakuan (a) pada tiga
jenis model sumbu yaitu satu sumbu pemodelan, dua sumbu pemodelan, dan tiga
sumbu pemodelan, prosedurnya sebagai berikut. Pertama, membagi sumbu
menjadi beberapa 3 segmen yang diperlukan sebagai sumbu bagian kaki
penyangga, lengan penyangga dan kap lampu. Kedua, mengisi setiap bagian
segmen sumbu tersebut dengan komponen penyusun lampu duduk. Ketiga,
menempatkan pola relief pada permukaan datar kap lampu duduk sehingga
menghasilkan model lampu duduk yang bervariasi dan memiliki pola relief