PERJANJIAN THE NEW START ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN RUSIA
Abstract
Penandatanganan The New Strategic Arms Reduction Treaty (The New START) tertanggal 8 April 2010 di Praha merupakan babak baru dari mereset hubungan Amerika Serikat dan Rusia. Perjanjian The New START yang memiliki nama resmi Measures for the Further Reduction and Limitation of Strategic Offensive Arms merupakan perjanjian yang terbentuk dan dilatarbelakangi oleh kesadaran akan bahaya nuklir sehingga dibutuhkannya arm control antara Amerika Serikat dan Rusia terutama dibidang persenjataan nuklir strategis. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari rezim perjanjian sebelumnya yaitu perjanjian START I dan Moscow Treaty (SORT). Oleh karena itu perjanjian ini memiliki dua tujuan utama yang sama yaitu pengurangan persenjataan nuklir strategis (disarmament) dan pemantauan serta verifikasi. Perjanjian The New START diharapkan bisa menjadi suksesor dari rezim perjanjian sebelumnya.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauhmana efektivitas perjanjian The New START dalam memantau dan mengurangi jumlah kepemilikan senjata nuklir strategis.
Metode penelitian ini menggunakan metode literature research yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data-data sekunder yang berasal dari buku-buku, jurnal, dan media cetak maupun online. Data - data tersebut kemudian dianalisis menggunakan teori efektivitas rezim internasional yang dikemukakan oleh Arild Underdal. Dalam teori rezim internasional tersebut penentuan nilai efektivitas rezim perjanjian The New START dapat dilihat melalui analisis variabel Independen dan variabel dependen. Variabel independen berupa kualitas hubungan yang dianalisis dengan indikator problem malignancy dan mekanisme problem solving. Kualitas hubungan antar aktor akan mempengarui variabel dependen yaitu output,outcome dan impact. Nilai output,outcome dan impact kemudian dianalisis dengan formula Er = f (Sr.Cr) + Br. Nilai efektifitas (Er) didapat dari terpenuhinya output (Sr) , outcome (Cr), dan impact (Br). Hasil dari formula ini kemudian menentukan nilai efektifitas dari rezim perjanjian The New START.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rezim perjanjian New START dapat dikatakan efektif dalam memenuhi tujuan utamanya yaitu mampu mengurangi persenjataan nuklir strategis serta mengimplementasikan transparansi melalui pemantauan dan verifikasi. Hubungan kedua belah pihak berjalan dinamis namun cenderung benign. Hingga 2017 tidak ada masalah yang rumit (problem malignancy) yang terjadi. Semua isu terkait perjanjian dapat diselesaikan dengan mekanisme problem solving yang baik. Pada akhirnya permasalahan rumit yang dapat menimbulkan perpecahan (cumulative cleavage) tidak terjadi.Tidak adanya problem malignancy dan baiknya mekanisme problem solving kemudian berpengaruh positif terhadap nilai efektivitas perjanjian. Formula Er = f (Sr.Cr) + Br dalam rezim perjanjian terpenuhi dengan nilai variabel dependen yang positif. Perjanjian New START berhasil menjadi rangkaian perjanjian yang resmi dan diratifikasi oleh Amerika Serikat dan Rusia serta diikuti dengan langkah-langkah domestik untuk mematuhi aturan perjanjian (output level dua), rezim perjanjian juga mampu mengubah perilaku Amerika Serikat dan Rusia (outcome), dan memiliki dampak (impact) yang bernilai positif dalam perjanjian New START sehingga selaras dengan tujuan utama. Rezim Perjanjian New START mampu mengikat Amerika Serikat dan Rusia guna mengurangi persenjataan strategisnya dan mengimplementasikan aturan pemantauan serta verifikasi sesuai dengan aturan perjanjian, bahkan mampu mempengaruhi negara NWS lainnya untuk melakukan pengurangan persenjataan, menerapkan transparansi, dan memperkuat rezim NPT.