PENGEMBANGAN SOAL LITERASI MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA ETNIK MADURA UNTUK SISWA SMP/MTs

Abstract

Programme for Internasional Student Assessment (PISA) adalah sebuah kerangka kerjasama skala internasional yang memantau hasil dari suatu sistem pendidikan dalam hal prestasi siswa yang terbentuk dalam sebuah organisasi bernama OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). PISA merupakan survei internasional tiga tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia dengan menguji keterampilan dan pengetahuan siswa yang berusia 15 tahun. PISA dirancang untuk mengetahui literasi siswa dalam sains, matematika, membaca, pemecahan masalah kolaboratif dan kemampuan finansial. Literasi matematika sendiri merupakan kemampuan literasi matematika merupakan kemampuan individu untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Berdasarkan hasil survei tahun 2015 menunjukkan, Indonesia termasuk negara yang menduduki peringkat 10 besar dari bawah yaitu rangking 62 dari 70 negara yang ikut serta dalam studi PISA. Rata-rata skor matematika yang didapatkan Indonesia sebesar 386. Meskipun mengalami peningkatan skor dibandingkan hasil PISA tahun 2012, namun rata-rata skor tersebut masih berada di bawah rata-rata skor internasional, yakni 490. Salah satu penyebab buruknya peringkat prestasi Indonesia adalah tidak tersedianya soal-soal yang melatih kemampuan literasi matematika siswa. Pada penelitian ini dilakukan suatu pengembangan soal literasi matematika berbasis budaya etnik Madura untuk siswa SMP/MTs. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan soal literasi matematika berbasis budaya Etnik Madura untuk siswa SMP/MTs. Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Nurul Islam Jember. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan model Plomp, dimana tahapanya adalah (1) Tahap preliminary investigation, tahapan ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu analisis ujung depan, analisis siswa dan analisis materi. Pada analisis ujung depan yaitu analisis terhadap kurikulum. Kurikulum yang digunakan di SMP Nurul Islam Jember yaitu KTSP. Analisis siswa diperoleh pemahaman siswa pada setiap kelas VIII merupakan kelas yang tingkat kemampuan akademiknya tinggi, sedang dan rendah sehingga setiap siswa memiliki daya serap yang berbeda-beda. Siswa juga belum mengenal soal-soal yang bersangkutan atau sejenis PISA. Pada analisis materi diperoleh materi kelas VII dan VIII telah mereka terima dari pihak sekolah (2) Tahap design, tahap ini terdiri dari kegiatan pemilihan media dan pemilihan format. (3) Tahap realization/construction, kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah membuat kisi-kisi soal, paket soal, alternatif jawaban, pedoman penskoran, dan lembar kriteria pelevelan kemampuan literasi matematika siswa.(4) Tahap test, evaluation, and revision, kegiatan pada tahap ini yaitu kegiatan validasi dan uji coba lapangan. Pada kegiatan validasi diperoleh prototype 2 sebagai hasil validasi oleh validator yang sudah dianalisis nilai kevalidannya. Prototype 2 akan diuji coba ke subjek penelitian (siswa kelas VIII B SMP Nuris Jember) kemudian dilakukan analisis terhadap hasil dari uji coba tersebut. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, metode angket, dan metode tes. Metode dokumentasi yang dilakukan yaitu dokumentasi kurikulum yang digunakan sekolah. Metode angket terdiri dari lembar validasi. Lembar validasi diberikan saat kegiatan validasi. Pada metode tes ini menggunakan prototype 2 pada tahap uji coba lapangan. Analisis ini dilakukan agar paket soal yang dikembangkan memiliki kategori baik. Dalam hal ini, paket soal yang dikembangkan harus berupa soal yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data pada kegiatan validasi oleh validator diperoleh skor sebesar 2,61 atau dengan kategori valid. Selanjutnya adalah analisis validitas butir soal. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapat butir soal dengan interpretasi koefisien tinggi atau dengan kategori valid. Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis terhadap reliabilitas paket soal. Berdasar hasil perhitungan didapatkan nilai reliabelitas 0,768 yang menunjukkan seluruh paket soal reliabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa produk soal-soal yang dikembangkan pada penelitian ini valid dan reliabel.