PERAN STAKEHOLDERS DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KECAMATAN BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDO (Studi Kasus KB Metode Operasi Pria/Vasektomi di Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo)
Abstract
Tujuan utama yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran stakeholders dalam program KB Metode Operasi Pria (MOP)/Vasektomi di Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Pembahasan terkait peran stakeholders dalam program KB MOP/Vasektomi yang dilaksanakan di Kabupaten Situbondo ini menarik untuk dibahas mengingat Kabupaten Situbondo merupakan Kabupaten yang berhasil melaksanakan pelayanan KB MOP dengan jumlah akseptor melebihi target yang ditetapkan pemerintah, bahkan dari keberhasilan tersebut Kabupaten Situbondo mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelaksana pelayanan KB MOP dengan peserta terbanyak di Jawa Timur, dan pada tahun 2015 Kecamatan Bungatan berhasil menjadi kecamatan dengan pencapaian akseptor KB MOP terbanyak se-Kabupaten Situbondo. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan KB MOP di Kecamatan Bungatan, di antaranya adalah (1) Kantor KB dan PLKB (2) PPKBD (3) dokter pelaksana MOP (4) bidan KB (5) tokoh agama dan tokoh masyarakat (6) aparat pemerintah (7) puskesmas bungatan (8) akseptor aktif KB MOP. Keberhasilan pprogram KB MOP di Kecamatan Bungtan tidak terlepas dari dukungan dan peran beberapa pihak tersebut (stakeholders).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data primer maupun sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode ketekunan pengamatan dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif oleh Miles dan Huberman.