PENGARUH JUMLAH SUDU TURBIN WELLS DAN VARIASI GELOMBANG LAUT TERHADAP PERFORMA PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SISTEM OSCILLATING WATER COLUMN (OWC)
Abstract
Energi gelombang laut sebagai energi terbarukan adalah energi yang cukup potensial di wilayah pesisir terutama pulau-pulau kecil di kawasan timur (Erwandi, 2005). Gelombang laut energinya dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini disebabkan energi gelombangnya tidak akan pernah habis. Pada energi gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin pada pembangkit setiap saat. Sehingga pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLT-GL) bila diterapkan di Indonesia sangat baik untuk memenuhi kebutuhan listrik yang ada di Indonesia. Pada kebutuhan listrik semakin bertambah seiring kemajuan teknologi dan pembangunan semakin meningkat. Pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLT-GL) adalah salah satu solusi dari krisis energi pada Indonesia.
Oscillating water column adalah salah satu teknologi pada pembangkit listrik yang menggunakan tenaga naik turunnya air gelombang laut sebagai penggerak turbin. Gelombang Laut yang datang dari arah laut akan menabrak dinding bangunan depan OWC ini, pada bagian bawah bangunan ini terdapat kolom terbuka untuk masuknya gelombang air laut, kemudian tumbukan gelombang air laut bagian bawah bangunan masuk pada bagian dalam ruang isolasi atau chamber OWC akan berisolasi naik dan turun sehingga menimbulkan peristiwa sedot dan dorong pada kolom udara di atasnya (prinsip kerja pompa). Gerakan gelombang air laut yang naik turun serta menimbulkan peristiwa sedot dorong angin pada kolom udara diatasnya inilah yang akan menggerakan turbin (perlu diperhatikan bahwa turbin yang digunakan adalah turbin searah, dimana pada saat terjadi tekanan udara naik turun/sedot dorong, turbin akan tetap memutar searah untuk menghasilkan energi listrik). Pada saat turbin berputar maka rotor pun akan berputar, dari sinilah energi kinetik menjadi energi mekanik pada generator yang akan menghasilkan listrik.
Penelitian yang akan dilakukan yaitu pengaruh jumlah sudu turbin dan variasi gelombang terhadap perfoma prototype pembangkit listrik tenaga gelombang laut sistem oscillating water column (OWC) yang akan menghasilkan energi listrik .Untuk membandingkan output tegangan generator yang lebih optimal dengan menggunakan sudu turbin berbeda dari variasi tinggi gelombang buatan.
Pada melakukan pengambilan data di prototype pembangkit listrik tenaga gelombang laut menggunakan Oscillating Water Column (OWC), dilakukan pengujian agar mengetahui hubungan antara variasi tinggi gelombang dengan variasi sudu turbin wells yaitu hubungan antara PWM alat pembuat gelombang laut terhadap tinggi gelombang laut, hubungan antara tinggi gelombang laut terhadap kecepatan angin, hubungan antara kecepatan angin terhadap tegangan keluaran generator, hubungan jumlah sudu terhadap tegangan keluaran generator dan hubungan antara variasi tinggi gelombang terhadap performa variasi sudu
Hasil penelitian membuat desain prototype pembangkit listrik gelombang laut menggunakan oscillating water column dengan variasi sudu turbin dapat disimpulkan yaitu Prototype dapat bekerja dengan baik pada saat melakukan penilitian dengan menghasilkan paremeter-parameter yang dibutuhkan dan juga menghasilkan output kecepetan angin dan ouput tegangan. Untuk semakin besar nilai PWM alat pembuat gelombang dihasilkan semakin besar nilai tinggi gelombang. Pada Nilai PWM sebesar 150 di hasilkan tinggi gelombang sebesar 6.1 cm. dan nilai PWM sebesar 175 di hasilkan tinggi gelombang sebesar 7 cm. Semakin besar nilai kecepatan angin maka di dapatkan nilai tegangan semakin besar. Gaya dorong dari kecepatan angin lebih besar sehingga dihasilkan gaya angkat turbin besar untuk memutar turbin daripada gaya hambat. Semakin besar jumlah sudu maka semakin besar tegangan keluaran yang di hasilkan generator. Luas bidang terima lebih besar sehingga dihasilkan gaya angkat yang semakin besar untuk memutar turbin daripada gaya hambat. Semakin besar jumlah sudu dan semakin besar tinggi gelombang dihasilkan tegangan keluaran generator lebih besar. Pada penelitian ini optimal jumlah sudu sebesar 12.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]