PROTOTYPE SISTEM MONITORING DAN PENGONTROLAN AIR COOLING TOWER BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
Abstract
Pendingin cooling tower banyak digunakan pada industri. Akan tetapi pengontrolan dan monitoring air pada cooling tower sangat minim dan masih serba manual. Contohnya pengontrolan dan monitoring kesetabilan air pada tadon cooling tower. Kesetabilan air pada cooling tower sangat diperlukan karena saat air pada bak tidak setabil dapat menimbulkan hal - hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran motor atau konsleting peralatan disekitar cooling tower akibat kurang atau melebihi kapsitas air. pengontrolan dan monitoring secara manual menyulitkan para operator untuk menyetabilkan air pada cooling tower.
Pembuatan prototype ini mengunakan mikrokontrol aduino mega2560 sebagai sistem operasinya dan menggunakan tiga buah sensor yaitu ultrasonik HC-SR04, waterflow YFS-201, DS18B20 sebagai sistem monitoring dan pengontrolan alat. untuk interface digunakan LCD 20x 4. motor servo digunakan memutar kran secara otomatis, kipas DC 12V untuk membantu pendinginan media air. alat ini dibuat untuk mengontrol dan memonitoring ketinggian, debit dan suhu air agar didalam range yang ditentukan.
Dari proses kalibrasi alat didapatkan rumus untuk sensor waterflow (y = 0,1878x – 0,3625). Untuk kalibrasi sensor ultrasonik digunakan rumus perkalian kecepatan gelombang. Sedangkan untuk sensor DS18B20 tidak dilakukan kalibrasi alat karena sensor sudah dapat mengkonversi nilai digital yang dibaca sensor kedalam bentuk (OC). Setelah dilakukan kalibrasi, pembacaan sensor dibandingkan dengan alat konvesional standar dan dihitung error persennya. Error persen penggukuran ketinggian air dibawah 10,7 %, error persen penggukuran debit air dibawah 4,3 %, error persen penggukuran suhu air dibawah 2,9 %. Pengujian alat dilakukan dengan beberapa sekenario yaitu pengujian 25 menit, 50 menit dan 60 menit. Dari setiap sekenario 25 menit dan 50 menit dilakukan 2 kali percobaan, sedangkan 60 menit dilakukan 1 kali percobaan. Dari pengujian alat secara keseluruhan, alat ini bekerja dengan semestinya, dimana pada setiap sekenario ketinggian air masih di dalam range 11 – 25 cm. Pada percobaan pertama ketinggian air diantara 13 – 20 cm, percobaan kedua ketinggian air diantara 14 – 18 cm, percobaan ketiga ketiggian air diantara 11 – 15 cm, percobaan keempat ketinggian air diantara 12 – 18 cm dan untuk percobaan kelima ketinggian air diantara 12 – 18 cm. Sedangkan untuk suhu air dari setiap percobaan hanya turun dibawah 2 OC. .Dari data pengujian tersebut dapat disimpulkan alat ini berkerja dengan semestinya dan sebagai mana yang diinginkan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]