KEPUTUSAN SADDAM HUSSAIN MEMPERTAHANKAN POSISINYA SEBAGAI PEMIMPIN IRAK.
Abstract
Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya tentang keputusan Saddam Hussein mempertahankan posisinya sebagai pemimpin Irak, maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwasannya sikap Saddam Hussein untuk mempenahankan posisinya itu sangat dipengaruhi oleh faktor personality dan persepsi Saddam I lusscin scndiri walaupun ada sedikit pengaruh
dari faktor luar diri Saddam Hussein. Saddam Hussein adalah seorang diktator yang sangat kejam dalam
menjalankan pemerintahan di Irak. Kediktatorannya itu terbentuk karena adanya pengaruh dari lingkungan sosial dan politik dimana semenjak dia tinggal di Baghdad bersama pamannya, Khayrallah Tu(fah dia sudah tnendapatkan pendidikan politik dan juga telah terjun ke jalanan untuk ikut kegiatan-kegiatan revolusioner. Begitu juga untuk melampiaskan ambisitiya menjadi orang kuat di Irak, dia masuk menjadi anggota partai ba'ath.