OPTIMASI KOMPOSISI XANTHAN GUM DAN NATRIUM KARBOKSI METILSELULOSA SEBAGAI SISTEM KOMBINASI LEKAT MUKOSA DAN MENGAPUNG DALAM TABLET TEOFILIN
Abstract
RINGKASAN
Optimasi Komposisi Xanthan Gum Dan Natrium Karboksi Metilselulosa
Sebagai Sistem Kombinasi Lekat Mukosa Dan Mengapung Dalam Tablet
Teofilin : Reny Aprilia Eka Hartanti, 082210101086; 2013; 102 halaman; Fakultas
Farmasi Universitas Jember.
Asma merupakan penyakit yang masih banyak dijumpai di masyarakat. Salah
satu contoh obatnya untuk mengobati asma adalah teofilin. Teofilin memiliki indeks
terapeutik sempit artinya dosis efektifnya berdekatan dengan dosis toksisnya. Efek
optimal teofilin dicapai ketika kadar obat dalam darah sebesar 10-15 µg/ml
metode yang dapat digunakan untuk membuat sediaan lepas lambat salah
satunya adalah gastroretentive drug delivery system
Pengembangan sistem floating-mucoadhesive dalam penelitian ini dilakukan
pada obat teofilin dan variasi dua polimer. Tablet floating-mucoadhesive teofilin
dibuat secara cetak langsung menggunakan Xanthan gum dan natrium
karboksimetilselulosa. Alasan dari pemilihan CMC Na adalah CMC Na merupakan
polimer hidofilik yang dapat memperlama pelepasan zat aktinya sehingga cocok
untuk sediaan lepas lambat
ix
Komposisi optimum harus memenuhi rentang kriteria respon yang diharapkan
adalah floating lag time 20-600 detik, floating duration time 12 jam, DE 43,5-55,5%
dan kekuatan mucoadhesive 20-40 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua
formula memiliki kemampuan floating lag time diantara 20-600 detik tetapi formula
1, 2, 3 dan formula 1, 2, 3 dan 4 memiliki floating duration time 12 jam.
Kemampuan mucoadhesive formula 2 dan 3 sebesar 20,8333 g, 26,667 g.
Formula tersebut juga diuji kinetika pelepasannya dan hasilnya menunjukkan
mengikuti orde nol dan model Higuchi yang pelepasannya dikontrol secara erosi dan
difusi matrik
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]