PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.0 DI DESA SUKO KECAMATAN MARON KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Sistem penyediaan air bersih di Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo dikelola oleh HIPPAM. Desa Suko terdiri dari 4 Dusun, yaitu Dusun
Krajan, Dusun Gumuk, Dusun Tugu, dan Dusun Wangkal. Debit yang disediakan
oleh pengelola HIPPAM sebesar 11 liter/detik melayani 2 dusun yaitu Dusun
Krajan dan Dusun Gumuk. Bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya
daerah pelayanan, maka kebutuhan air bersih di Desa Suko bertambah sehingga
perlu perencanaan pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih di Desa Suko
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui debit yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Suko, merencanakan pengembangan
pendistribusian air dan menganalisis tekanan. Tahapan Penyusunan penelitian ini
yaitu mengumpulkan data dari instansi terkait berupa data primer dan skunder.
Perhitungan kebutuhan air terdiri dari perhitungan air domestik, non domestik,
kehilangan air dan kebutuhan air pada jam puncak. Pengolahan data pada sistem
distribusi air bersih menggunakan software Epanet 2.0. Berdasarkan hasil analisis
kebutuhan air bersih di Desa Suko pada kondisi eksisting, didapatkan jumlah
kebutuhan air total kondisi sebesar 114320 liter/hari atau 1,32 liter/detik dan debit
tersebut lebih kecil dari debit yang disediakan HIPPAM Desa Suko. Sehingga tidak perlu penambahan sumber baru.
Analisis tekanan menggunakan software Epanet 2.0 pada kondisi eksisting
yaitu pada jam 06.00 Wib, 13.00 Wib. 18.00 Wib dan 24.00 Wib. Dari hasil
analisis tekanan tersebut didapat nilai tekanan terendah terdapat pada junction
SR62 sebesar 7,95 m pada jam06.00 Wib. Tekanan tertinggi pada SR50 sebesar
15,98 m pada jam 24.00 Wib. Analisis tekanan menggunakan software Epanet 2.0
pada kondisi pengembangan dengan waktu analisis yang sama yaitu pada jam 06.00 Wib, 13.00 Wib, 18.00 Wib dan 24.00 Wib. Dari hasil analisis tekanan
tersebut didapat nilai tekanan terendah terdapat pada junction JN3, JN4 sebesar
7,64 m pada jam 06.00 Wib. Tekanan tertinggi terdapat pada junction SR50
sebesar 15,97 m pada jam 24.00 Wib. Analisis tekanan yang dilakukan pada
kondisi eksisting dan pengembangan memenuhi syarat standar tekanan air Permen
PU tentang penyelenggaraan SPAM 2007.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]