PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON DI PAUD TUNAS PERMATA PERUMAHAN PERMATA GIRI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Kemampuan Kognitif adalah Proses mengolah informasi yang meliputi kemampuan berfikir dan mengolah daya ingat. Melalui pengembangan kognitif, kemampuan berfikir dan mengolah daya ingat anak dapat dilihat melalui permainan tradisional dakon yang meliputi alat permainan edukatif (APE) & konsep bermain. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di PAUD Tunas Permata, sebagian besar kegiatan yang dirancang oleh pendidik yakni untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak, sedangkan aktivitas dalam mengembangkan kognitif anak masih rendah. Sehingga perlu upaya untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan permainan tradisional dakon. Selain itu, anak belum memanfaatkan alat permainan edukatif (APE) dan permainan yang tepat yang dapat menumbuhkan motivasi belajar anak. Kondisi seperti ini memberikan motivasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai perkembangan kognitif anak. Dimana salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak adalah dengan kegiatan permainan dakon. Maka rumusan masalah yang diajukan yaitu Bagaimana mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon? sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon di PAUD Tunas Permata Perumahan Permata Giri Kabupaten Banyuwangi. Adapun Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan masukan secara teoritis dan praktis bagi program pendidikan luar sekolah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dan subjek penelitian yang berjumlah 12 anak yang diambil dengan menggunakan teknik snowball sampling. Tempat penelitian di PAUD Tunas Permata Perumahan Permata Giri Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan metode purposive area. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data kualitatif melalui perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perkembangan kemampuan berfikir anak melalui Alat Permainan edukatif (APE) dan bisa dilihat dari cara anak sebelum permainan dimulai, anak dapat mengamati arahan dari pendidik tentang jalannya permainan dakon dan memperkenalkan papan dakon sebagai alat permainan edukatif (APE). Adanya perkembangan kemampuan berfikir anak melalui konsep bermain dan bisa dilihat saat anak dapat berkonsentrasi menjalankan permainan tradisional dakon dengan benar sesuai dengan tata aturan konsep bermain dakon. Adanya perkembangan melatih daya ingat melalui alat permainan edukatif (APE) dan bisa dilihat saat awal kegiatan permainan sampai akhir kegiatan, anak dapat memahami arahan dari pendidik dengan baik dalam daya ingatnya, anak juga sudah mampu menyebut apa itu biji-biji dakon dan lubang papan dakon yang ada di papan dakon sebagai alat permainan edukatif (APE). Adanya perkembangan melatih daya ingat melalui konsep bermain dan bisa dilihat dari sebelum kegiatan permainan dakon dimulai, pendidik mengarahkan kepada anak tentang aturan dan tata tertib konsep bermain dakon yang benar dan anak dapat menjalankan permainan dakon dengan benar.
Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat adanya perkembangan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon. Adapun saran untuk kepala sekolah harus lebih menciptakan kondisi belajar yang memadai dengan menambah fasilitas dan sarana prasarana sekolah, untuk guru hendaknya lebih mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan baik terutama dalam kegiatan bermain, Untuk orang tua murid diharapkan dapat mengarahkan kepada anak dalam proses belajar di rumah dengan menggunakan APE yang tepat, Hendaknya peneliti lain nantinya dapat meneliti lebih lanjut yang sehubungan dengan pengembangan kognitif dan permainan tradisional dakon anak usia dini.