PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III SDN SUGER KIDUL 01 JELBUK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PADA SISWA KELAS III SDN SUGER KIDUL 01 JELBUK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PADA SISWA KELAS III SDN SUGER KIDUL 01 JELBUK TAHUN PELAJARAN 2011/201
Abstract
Pembelajaran IPA pada umumnya hanya berpusat pada guru, guru selalu
menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi dan guru kurang
mengembangkan media pembelajaran sehingga siswa pasif dan kurang memahami
materi. Berdasarkan hasil observasi di kelas III yang terdiri dari 30 siswa terdapat 16
siswa atau 53% yang mendapat nilai dibawah tandar ketuntasan minimal yang
ditetapkan sekolah yaitu < 60.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah
Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan perubahan sifat benda
melalui penerapan model cooperative learning dengan teknik make a match pada
siswa kelas III SDN Suger Kidul 01 Jelbuk Tahun Pelajaran 2011-2012 dan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan perubahan sifat benda melalui
penerapan model cooperative learning dengan teknik make a match pada siswa kelas
III SDN Suger Kidul 01 Jelbuk Tahun Pelajaran 2011-2012,
vii
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus I, aktivitas belajar siswa secara
klasikal mencapai 65,4% sehingga siswa tergolong aktif dalam pembelajaran. Hasil
belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 76,7%. Pada siklus II, aktivitas
belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 11% dibandingkan dengan siklus I dari
65,4% menjadi 76,6%. Hasil belajar siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan
jika dibandingkan dengan siklus I sebesar 16,6% dari 76,7% menjadi 93,3%. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa dapat aktif dalam pembelajaran IPA
dan memperoleh nilai yang baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menerapkan model
pembelajaran cooperative learning dengan teknik make a match, siswa dapat aktif
dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPA di sekolah. Saran peneliti,
model pembelajaran cooperative learning dengan teknik make a match dapat
dijadikan alternatif dalam pembelajaran IPA sebagai upaya dalam peningkatan
aktivitas dan hasil belajar IPA.